Page 155 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 155

tambak, karena udang yang ditangkap di laut makin menipis hasilnya karena
            pengurasan yang sewenang-wenang (wild stock depletion).


            D.  PENANGKAPAN DAN PERDAGANGAN NENER
                Nener dihasilkan di beberapa tempat di Indonesia, Aceh merupakan
            produsen nener yang berlebihan. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
            yang merupakan daerah konsumen nener yang terpenting, tetapi hanya
            Jawa Timur yang merupakan tempat produksi nener banyak yang memberi
            persediaan nener untuk seluruh Jawa. Di Jawa Timur produksi nener terutama
            di Kabupaten Sumenep di pulau-pulau Raas, Sapudi, Kangean, dan di
            Kabupaten Banyuwangi. Tempat-tempat lain di Jawa nenemya cukup untuk
            penggunaan lokal.
                Bali memproduksikan nener terutama di Kabupaten Buleleng dan
            mengirim nener ke Jawa, seperti juga Lombok Sumbawa nenemya belum
            dimanfaatkan sebaik-baiknya.

                Sulawesi Selatan swasembada nener dan mungkin akan berlebihan
            Daerah-daerah lain yang mempunyai potensi produksi nener tapi belum
            dimanfaatkan adalah Aceh Barat, dan Selatan Halmahera, Timor dan mungkin
            juga pulau-pulau Maluku yang lebih ke timur dan Irian Jaya.
                Dalam pada itu, masih banyak daerah-daerah pantai yang belum pemah
            diamati ada nenemya atau tidak di waktu-waktu tertentu.
                Nener ditangkap orang dengan alat seser, blabar dan sotok. Pengenalan
            saplat dan pushnet oleh Dinas Perikanan belum memuaskan hasilnya. Di Aceh
            masih digunakan kain sebagai alat penangkap nener yang harus dilakukan
            oleh dua orang bersama-sama.

                Penangkap nener adalah wanita istri nelayan, nelayan, anak sekolah,
            guru, buruh tani, buruh tak tetap, tuna karya, dan lain-lain.
                Penangkapan nener merupakan rejeki nomplok dan pekerjaan terberat
            yang menyenangkan yang terjadi dua tahun sekali, karena itu pekerjaan ini
            menjadi pilihan utama musim nener. Menurunnya permintaan akan nener
            atau turunnya harga nener secara drastis menghilangkan nafkah bagi para
            penangkap nener. Penangkap nener mempunyai langganan pengumpul nener
            kepada siapa ia selalu mengirim nener tangkapannya dan selalu diterima.


                                           120
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160