Page 153 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 153

Tahap akhir adalah pemeliharaan di petak pembesaran (rearing pond)
            dimana bandeng dipelihara sampai mencapai ukuran ikan konsumsi.

                Di beberapa daerah yang maju tambak mempunyai petak khusus untuk
            penangkapan. Cara pemeliharaan bertahap 3 ini belum diterapkan di semua
            daerah. Ada yang langsung menebar nener di petak pembesaran atau melalui
            tahap penerimaan dan pembesaran saja.
                Dengan keadaan yang perkembangannya kurang mendukung,
            diperkirakan tingkat kematian nener (mortality rate) masih tinggi sehingga
            tingkat kehidupan (survival rate), yaitu persentase nener yang tetap menjadi
            bandeng konsumsi, hanya 30-40% saja. Dengan cara yang lebih baik
            seharusnya tingkat kehidupan dapat naik menjadi 60-80%.

                Secara menyeluruh rata-rata hasil panen bandeng di Indonesia kira-kira
            150-250 Kg/ Ha/ Th. dengan musim pemeliharaan kebanyakan 2 kali setahun.
            Hasil yang rendah kecuali disebabkan kematian yang besar, juga karena masih
            banyak tambak yang ditebari secara alami.
                Tebaran yang umum dilakukan adalah dengan padat tebaran 2000- 3000
            nener per Ha, sedangkan pada tambak-tambak yang maju pengusahaannya
            padat tebaran dapat mencapai 1-2 reyan (5000-10000 ekor) nener per Ha.
                Satu cara tebaran yang maju telah ditemukan oleh petambak-petambak
            di Indonesia tanpa penyuluhan dari dinas, yaitu dengan sistem penyimpanan
            glondongan dengan penahanan pertumbuhan (pengontetan, stunting), yang
            dilakukan di Jawa, Bali dan terutama di Aceh. Seperti kita ketahui bandeng
            tambak adalah bandeng yang belum dewasa, dan rupanya bandeng dapat
            berumur panjang di alam bebas.

                Hal ini mungkin menyebabkan bandeng dapat dipelihara dengan
            pengerdilan secara buatan, dan ditebar di petak pembesaran akan sangat cepat
            tumbuh sehingga kalau keadaan memungkinkan akan mencapai ukuran ikan
            konsumsi dalam waktu 1 ½- 2 bulan saja. Pengerdilan ini dapat mencapai
            waktu sampai 2 tahun dimana glondongan dapat dipertahankan sepanjang
            10-18 cm saja akibat buruk.
                Cara produksi glondongan tua ini adalah mudah yaitu dengan
            menyimpan nener dari peneneran pada petak glondongan tanpa diberi makan



                                           118
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158