Page 157 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 157

konsekuen. Di tempat-tempat dimana kompleks tambak sampai ke pantai
            harus dicari, lain seperti membuat koridor bahan dan penghijauan kompleks
            tambak. Hutan bakau juga berfungsi sebagai penahan angin dan gelombang
            yang dapat mengikis pantai seperti terjadi di beberapa tempat di tanah air kita.
            Karena itu HPH atas hutan bakau harus dimonitor secara benar. Kecuali itu
            hutan bakau yang ditebang habis, air payau kena sinar matahari dapat menjadi
            sarang jentik-jentik nyamuk malaria.

                Persediaan nener di luar Jawa umumnya cukup sampai berlebihan.
            Sementara di Jawa, terutama Jawa Barat dan Jawa Tengah kekurangan. Dengan
            tambahan dari Bali dan Lombok masih kurang sedikit. Sulawesi Selatan juga
            mengirim ke Jawa untuk tambahan. Tetapi akhir-akhir ini tak ada pengiriman
            lagi karena khawatir akan kekurangan nener sendiri. Kegawatan situasi nener
            di Jawa memuncak karena terjadi penyelundupan nener dari lapangan udara
            Ngurah Rai ke Taiwan. Taiwan selalu kekurangan nener karena tak punya
            produksi nener sendiri. Taiwan berani membayar mahal, kabamya sampai
            di atas Rp. 15,- seekor. Setelah terjadi penyelundupan, harga nener di Jawa
            Timur naik hingga Rp. 9,- seekor, menyebabkan banyak petambak tak
            dapat menebari tambaknya, menurut pengakuan para petambak kalau nener
            harganya Rp. 6,- seekor, usahanya akan mengalami “breakven”. Biasanya
            mereka membeli nener seharga Rp. 3,50 – Rp. 4,50 per ekor.
                Pemerintah memang telah melarang ekspor nener ke luar negeri karena
            takut kekurangan nener di dalam negeri. Karena itu terjadi penyelundupan
            nener ke luar negeri yang terselubung sebagai ikan hias. Penyelundupan juga
            terjadi dari Medan ke Singapura sebagai transito bertujuan akhir ke Taiwan.
            Dari Jakarta pun bukannya tak mungkin terjadi penyelundupan.

                Melihat persoalan penyelundupan ini kita lalu berfikir manakah yang lebih
            baik, melarang atau mengatur. Benarkah Jawa kekurangan? Kalau memang
            kekurangan dapatlah dihemat nener dengan pemeliharaan yang lebih baik?
            Ditinjau dari kebutuhan nener di seluruh Indonesia, apakah kita kekurangan,
            apakah sebetulnya kelebihan? Aceh saja mempunyai surplus antara 50-100 juta
            nener setahun, mungkin ini sangatlah berlebih kalau dibawa ke luar Jawa. Kita
            juga harus hati-hati, jangan sampai Jawa kelebihan nener sehingga harga jatuh
            dan nafkah para penangkap ikan nener turun.


                                           122
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162