Page 151 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 151
lain. Cara lain lagi yang dapat ditempuh adalah mengusahakan tambaknya
secara sederhana dengan hasil yang sederhana pula. Dari ketiga altematif
ini persewaanlah yang umumnya dianggap paling baik atau paling sedikit
kerugiannya. Pemilik tambak merasa bahwa dengan menyewakan, tampaknya
ia masih memperoleh pendapatan (Rp10.000/Ha/Th. di Indramayu untuk
tambak primitif, sampai Rp200.000/Ha/Th di Kendal untuk tambak kelas 1),
dan setidak-tidaknya pada waktu persewaan berakhir ia akan mendapatkan
tambaknya kembali, mungkin dalam keadaan lebih baik. Jadi persewaan
memberi kemungkinan pemilik tambak tidak kehilangan tambaknya dikala
ia mendapat musibah.
Kita bertanya mengapa persewaan dilarang? Dasar larangan itu adalah
adanya penghisapan. Penghisapan ini dapat dihindarkan dengan dibuat
patokan sewa tambak yang ditentukan di daerah-daerah dan yang dianggap
adil. Lagi pula adanya persewaan dapat memberi kemungkinan mendapat
nafkah bagi orang yang tak bertambak yang mempunyai kewiraswastaan yang
cukup. Hal lain yang dapat dipikirkan untuk menghindari terjadinya gadai
dan sewa adalah pemberian kredit, kalau penyebabnya adalah kekurangan
modal usaha.
C. PENGGUNAAN TAMBAK PADA MASA SEKARANG
1. Menurut Hasilnya
Asal mula terjadinya tambak adalah dari petak-petak penggaram. Ciri ini
masih terdapat di beberapa daerah, yaitu bahwa tambak masih mempunyai
fungsi ganda. Di waktu musim kemarau tambak digunakan untuk membuat
garam, dan di waktu musim hujan digunakan untuk memelihara bandeng.
Tambak-tambak semacam ini masih mempertahankan petak-petak kecil
dengan pematang kecil dan pelataran yang sengaja dikeraskan. Hal ini semua
tidak menguntungkan usaha pemeliharaan ikan pada musim berikutnya.
Pembinaan tambak semacam ini agak sulit, karena sebagai penghasil garam
tambak akan dibina oleh Departemen Perindustrian, sedangkan sebagai
penghasil ikan, ia akan dibina oleh Dinas Perikanan. Dua instansi pemerintah
ini mungkin bertentangan instruksinya, sehingga salah satu lalu mengalah,
dan tambak lebih banyak berfungsi lainnya menjadi usaha sambilan.
116