Page 213 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 213
Tabel 2
Jumlah Pemilik dan Luas Areal di Bidang Pertanian menurut Golongan
Luas Tanah yang Dikuasai
Golongan luas tanah
No Banyak Pemilik Luas Area %
yang dikuasai
1 <0,10 10.819 723 2,54
2 0,10 – 0.20 47.300 6.814 11,09
3 0,20 – 0,30 59.811 14.393 14,02
4 0,30 – 0-40 49.799 16.633 11,68
5 0,40 – 0,50 37.282 16.046 8,74
6 0,50 - 0,60 41.193 21.771 9,66
7 0,60 – 0,75 35.332 23.007 8,28
8 0,75 – 1,00 44.363 36.619 10,40
9 1,00 – 2,00 76.360 98.604 17,90
10 2,00 – 3,00 14.196 32.397 3,33
11 3,00 – 4,00 4.258 14.283 1,00
12 4,00 – 5,00 1.823 7.887 0,43
13 5,00 – 7,50 1.803 10.527 0,42
14 7,50 – 10,00 414 3.490 0,10
15 10,00 – 15,00 574 7.209 0,13
16 15,00 – 00,00 1.166 34.417 0,27
JUMLAH 426.492 344.820 100,00
Sumber : Sensus Pertanian tahun 1973.
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa proses akumulasi pemilikan
tanah di atas 3 hektar tidak berarti, sehingga perekonomian pertanian
yang bersifat petani kecil masih berlaku. Dengan data tersebut diatas
dapat dibayangkan bahwa keadaan topografi dan alam mengakibatkan
terbatasnya tanah untuk pertanian, sehingga suatu aspek sosial ekonomis
yang secara populer dikenal dengan “merantau” pada masyarakat Minang
sekarang dapat dipahami.
178