Page 215 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 215

Tabel 3

                    Perkembangan Jumlah Penduduk di Seluruh Daerah Tingkat II
                                         Sumatera Barat

                 No.  DAERAH TKT II    1961     1971    % KENAIKAN      1975
                  1. KABUPATEN AGAM   304.453  347.044        13,99    369,447
                  2.    PASAMAN       217.311  274.256        26,20    304.133
                  3.     50 KOTA      195.405  224.056        14,66    239.084

                  4.     SOLOK        250.250  295.398        18,04    320.092
                  5.  PD.PARIAMAN     442.649  555.250        25,44    614.056
                  6.   PS.SELATAN     221.449  253.606        14,52    270.511

                  7.  TANAH DATAR     246.463  291.591        18,31    315.097
                  8.  SWL/SIJUNJUNG   131.859  161.227        22,27    176.497
                       KOTAMADYA

                  9.  BUKITTINGGI     51.456    62.810        22,06    69.219
                 10.    PADANG        143.699  195.012        36,33    224.702
                 11.  SAWAHLUNTO      12.276    12.427        1,23     13.540

                 12.   PD.PANJANG     25.521    30.669        20.17    33.422
                 13      SOLOK        20.981    24.650        17,49    26. 758
                 14.  PAYAKUMBUH      55.282    63.325        14,55    67.613
                        JUMLAH 2.319.057       2.792.221      1,90    3.0.44.171
                             Sumber : Sumatera Barat dalam angka tahun 1975.

            8.  Aspek Transmigrasi Nasional.
                Dengan berkembangnya transmigrasi nasional yang juga melibatkan
                Sumatera Barat, akhir ini di dalam masyarakat Minang berkembanglah
                berbagai tanggapan yang mencerminkan dilema sebagai berikut:

                (1)   Tanah-tanah yang dapat dipakai untuk sawah ladang terbatas;
                (2)   Penduduk asli bertambah pula;
                (3)   Perantau yang gagal ingin kembali ke kampungnya yang sudah
                     padat pula selama ditinggalkan ± 20 tahun;




                                           180
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220