Page 394 - Mozaik Rupa Agraria
P. 394

Kesultanan dan Pakualaman produk UU Keistimewaan DIY
               di bawah kedaulatan NKRI, berbentuk badan hukum swasta
               dalam fungsi warisan budaya (Badan Hukum Warisan Budaya,
               BHWB) sehingga memungkinkan menjadi subyek hak milik
               atas tanah, dan baru lahir tahun 2012. Pemimpin kedua BHWB
               ditetapkan sebagai Gubernur (Sultan) dan Wakil Gubernur
               (Paku  Alam).  Khusus  Kesultanan,  ketika  menjabat  sebagai
               Gubernur DIY Herjuno Darpito bergelar Hamengku Buwono
               X (berdasar Perjanjian Giyanti 1755)  dan ketika menjabat
               sebagai Sultan ia bergelar Hamengku Bawono Ka-10 (berdasar
               Sabda Raja 2015).
               Selain sebagai  kepala daerah, posisi  Sultan dan  Paku Alam
               juga  sebagai pemimpin  kebudayaan  dan pebisnis.  Catatan
               mengenai  kerajaan bisnis  yang  terkait Kesultanan  dan
               Pakualaman  sudah  ditulis  oleh Richard  Robinson (2012)
                                                                      7
               dan George Junus Aditjondro (2011) . Kepentingan ekonomi
                                                8
               politik Kesultanan dan Pakualaman dalam Keistimewaan DIY
               adalah  kepemilikan atas  tanah di  seluruh  DIY dan  kontrol
               terhadapnya melalui tata ruang. Tanah-tanah yang dimiliki
               oleh Kesultanan dan Kadipaten Pakualaman disebut Tanah
               Kasultanan (Sultanaat  Grond, SG)  dan  Tanah Kadipaten
               (Paku  Alamanaat  Grond, PAG),  pengertian  dan batasannya
               tertuang dalam Peraturan Daerah Istimewa DIY No 1 Tahun
               2017 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan
               dan Tanah Kadipaten.
               Sebelum UU Keistimewaan DIY  diterbitkan,  pihak  yang
               menggunakan  tanah-tanah yang  dianggap  sebagai  SG
               maupun  PAG  diwajibkan  memegang  surat pinjam pakai


           7   Robinson,  Richard. 2012.  Soeharto dan  Bangkitnya Kapitalisme Indonesia (Terjemahan
               Indonesia: The rise of Capital). Depok. Komunitas Bambu
           8   Aditjondro, George Junus. SG dan PAG Penumpang Gelap RUUK (epilog) dalam Warso Gurun
               (ed). 2013. Menanam Adalah Melawan. Yogyakarta: Paguyuban Petani Kulon Progo-Tanah Air
               Beta

                                         Gerakan dan Perjuangan Agraria  381
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399