Page 414 - Mozaik Rupa Agraria
P. 414

organisasi perlawanan yang mampu menggerakkan massa kaum
           miskin. Sehingga, dalam situasi senasib dengan sebagian kaum
           miskin di kawasan Gumuk Pasir, mereka memanfaatkan tenaga
           kaum miskin untuk melawan penggusuran atas nama Komunitas
           Gumuk Pasir.
               Segelintir  pegiat  di luar kelompok  Aliansi Politik itu
           mengingatkan bahaya  dari  kolaborasi  politik lintas kelas  yang
           palsu,  namun  Aliansi Politik berjalan  terus. Ketika INKOPAD
           menyepakati relokasi tanpa melibatkan para penjaga keamanan,
           para elit komunitas tersebut bersama dengan penasihat hukumnya
           dan Patron Politik dan Intelektual menyepakati tawaran relokasi
           dan  ganti  rugi  dari  pemerintah  yang hendak menggusur (16
           November 2016 di DPRD DIY). Penggusuran tetap tak tercegah,
           warga kebingungan, tak tahu apa yang harus dilakukan.

               Di  penghujung  2016,  Aliansi Politik  yang  beranggotakan
           Komunitas Gumuk Pasir, Komunitas  Tionghoa,  serta Patron
           Politik dan Intelektual berakhir. Penggusuran menyisakan 14 kk
           warga miskin yang tergusur, bertahan di lapangan (sebagian masih
           tinggal  di hunian  darurat  sejak 14 Desember 2016),  terkatung-
           katung menunggu janji relokasi dan janji-janji  lainnya dari elit
           yang pernah memimpin perjuangan.

               Di tengah derita warga, jejaring Patron Politik dan Intelektual
           mengajukan bantuan Komite Nasional  Pembaruan  Agraria
           (KNPA)  bagi  korban gusuran dengan cara  tidak  terpuji,  yaitu
           mencatut nama  anggota kelompok  pendamping lain, namun
           mencantumkan nomor  rekening  dari  organisasi Patron Politik
           dan Intelektual, yaitu SPK. Pengajuan ini ditolak dan diperbarui
           atas nama salah satu warga, konon dana itu cair, namun mereka
           yang  tergusur dan  bertahan  tidak  tahu ada agenda  itu  serta
           tidak  menerima wujud  sisanya,  bahkan  pengurus organisasi
           perlawanan  tidak  tahu ada agenda  pengajuan donasi  itu.



                                         Gerakan dan Perjuangan Agraria  401
   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419