Page 480 - Mozaik Rupa Agraria
P. 480

Ekonomi Politik Ruang-Seni dan

                  Pertanyaan-pertanyaan Agraria
                                                                  1
                  (Studi Kasus Proyek Seni Jogja Nduwe Gawe)

                  Kus Sri Antoro2













               “Selama ini  pemerintah menempatkan  aktivitas  seni
               budaya sebagai bagian dari wisata, yang risikonya ialah
               komodifikasi…yang  risikonya menempatkan kesenian
               di  bawah agenda  industri, dan  kreativitas ditempatkan
               sebagai komoditas. Belum lagi  ketika  agenda  tersebut
               saling  menopang  satu  sama  lain dengan agenda
               percepatan pembangunan, demi mengejar pertumbuhan
               fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention,  and
               Exhibition). Industrialisasi wisata, ekonomi kreatif, dan
               gagasan  tentang percepatan pembangunan  adalah  tiga
               bentuk  rezim  yang  berkelindan  di  sekitar  pekerja seni
               yang  selalu perlu  diwaspadai.  Pada praktiknya,  ketiga
               rezim ini berada di ruang yang sama, ruang-ruang seni
               budaya. Dengan kata lain,  sebagai bagian  dari  elemen



           1   Versi  awal  tulisan ini  berjudul  Ekonomi Politik  Seni dalam  Jogja Nduwe  Gawe,  merupakan
               artikel pemantik diskusi Jogja Nduwe Gawe (Event Seni sebagai Branding Kota Yogyakarta),
               oleh Nekropolis, 18 Mei 2018, di Gerak Budaya Bookstore, Jl. Gondang Raya No 8 Condong
               Catur Depok Sleman. Diterbitkan kembali dengan tujuan pendidikan, utamanya isu Seni
               Aktivisme dan Agraria.
           2   Penyintas Akumulasi Primitif, Praktisi Aktivisme Seni
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485