Page 90 - Mozaik Rupa Agraria
P. 90

KK, dan (7) ≥ 30.000 m² sebanyak 1.309.896 KK (Angkoso dkk,
           2020).
               Rumah  tangga pelaku usaha pertanian pengguna  lahan
           mendominasi rumah tangga pelaku usaha pertanian di Indonesia.
           Dari 26,14 juta rumah tangga usaha pertanian di Indonesia, 98,53%
           merupakan rumah tangga usaha pertanian yang memanfaatkan
           lahan (25,75 juta rumah tangga), sedangkan rumah tangga usaha
           pertanian  yang  tidak memanfaatkan lahan hanya  1,47%  atau
           sebanyak  384  ribu rumah  tangga.  Menurut  BPS,  rumah  tangga
           pertanian  pengguna  lahan dapat digolongkan  menjadi dua
           kelompok besar, yaitu rumah tangga petani kecil (rumah tangga
           usaha pertanian pengguna lahan yang menguasai lahan kurang
           dari 0,50 Ha) dan rumah tangga petani non petani (rumah tangga
           usaha pertanian pengguna lahan lahan yang mempunyai luas 0,50
           Ha  atau lebih).  Hasil ST  tahun 2013 menunjukkan bahwa  dari
           98,53% rumah tangga usaha pertanian yang memanfaatkan lahan,
           sebanyak 55,33  persen (14,25 juta  rumah  tangga)  merupakan
           rumah tangga petani kecil, sedangkan rumah tangga nonpetani
           sebesar 44,67% (11,50 juta rumah tangga) (Angkoso et al, 2020).

               Indeks Gini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemerataan
           atau  ketimpangan  sebaran  kepemilikan  dan  penguasaan  tanah
           di suatu wilayah. Berdasarkan hasil Sensus Pertanian tahun 1973
           hingga 2013, ketimpangan struktur persebaran tanah di Indonesia
           terlihat jelas dari tingginya Indeks Gini persebaran tanah, yaitu:
           0,70  pada  tahun 1973; 0,64  pada  tahun 1983; 0,67  pada  tahun
           1993;  0,72  pada  tahun 2003;  dan 0,68  pada  tahun 2013.  Dalam
           hal ini, terdapat dua versi Indeks Gini, dengan perbedaan nilai
           yang cukup  signifikan antara  kedua  instansi  pemerintah  yaitu
           Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
           dan Badan Pusat Statistik. Menurut Kementerian Agraria dan Tata
           Ruang/Badan Pertanahan Nasional,  Indeks Gini  sebaran  tanah



            Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup  77
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95