Page 108 - Kembali ke Agraria
P. 108

Kembali ke Agraria

               tawarnya di hadapan pihak-pihak lain. Rakyat kerap menjadi korban
               dari penggunaan kekuasaan yang dimiliki para penyelenggara negara
               yang condong kepada para pemodal besar.
                   Dengan mendahulukan dan mengutamakan konsultasi dengan
               rakyat, maka kekuatan rakyat untuk berhadapan dengan pihak-pihak
               di luar dirinya bisa dipersiapkan  sebaik-baiknya. Dengan konsultasi
               ini, diharapkan ada upaya membangun keseimbangan kekuatan di
               lapangan agraria, yang sejatinya merupakan lapangan ‘pertempuran’
               beragam kepentingan baik ekonomi, politik, hingga sosial-budaya
               dari berbagai lapisan masyarakat. Konsolidasi yang dilancarkan
               melalui organisasi-organisasi atau komunitas-komunitas terorganisir
               merupakan bentuk pemaknaan ulang atas pemahaman konsultasi
               publik. Berbagai bentuk pertemuan, diskusi, rapat, dan aksi-aksi di
               segala tingkatan penting untuk digencarkan. Begitu pula dengan
               beragam inisiatif untuk mencari titik temu di antara organisasi-
               organisasi rakyat yang sudah ada, perlu dirintis dan dipelihara.
                   Penting pula untuk disadari bahwa konsultasi dan konsolidasi
               adalah upaya yang perlu dilangsungkan terus-menerus, karena dialog
               dan penyatuan adalah pekerjaan yang tidak harus ada akhirnya.


               Proses konsultasi dan peta masalah di Jawa Barat
                   Sejak Desember sampai Maret 2003, telah digelar Konsultasi
               Publik (KP) untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang menge-
               nai Pengelolaan Sumberdaya Alam (RUU-PSDA). Untuk diketahui,
               Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI telah mendapatkan izin
               prakarsa dari Presiden RI berdasarkan Undang-Undang Propenas
               (2000) untuk menyusun RUU-PSDA tersebut.
                   Walaupun KLH adalah pemegang izin prakarsa, namun ka-
               langan gerakan non-pemerintahan mencoba terlibat dalam proses
               penyusunan berbagai agenda legislasi nasional. Ini merupakan salah
               satu wujud pelaksanaan dari Ketetapan MPR No. IX/2001 tentang
               Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam.
                   Kegiatan KP ini merupakan buah dari kerja bersama antara Pokja


                                                                        89
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113