Page 109 - Kembali ke Agraria
P. 109
Usep Setiawan
Ornop PA-PSDA dengan sejumlah ornop serta organisasi rakyat di
enam region. Yakni Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara dan Papua. Di Jawa Barat, KP RUU-PSDA telah digelar
oleh KPA dengan beberapa ornop, organisasi pemuda-mahasiswa,
dan organisasi tani di delapan kabupaten: Ciamis, Tasikmalaya, Ga-
rut, Sumedang, Cianjur, Subang, Karawang dan Bandung. Fokus uta-
ma dari KP di Jawa Barat adalah menggali persoalan agraria dan
pengelolaan SDA berikut alternatif solusi dari persoalan yang diha-
dapi kaum tani. Subjek utama yang terlibat dalam KP ini adalah
kalangan petani yang sudah tergabung dalam berbagai tingkatan
organisasi, dari yang berbasis lokal hingga kabupaten.
Sejumlah isu kritis (critical issues) yang dapat dipetik dari hasil
KP di Jawa Barat dan Pulau Jawa pada umumnya meliputi butir-
butir sebagai berikut: Pertama, isu penguasaan dan konflik yang
menonjol; banyaknya praktek penggusuran tanah rakyat untuk
kepentingan investasi; adanya ketimpangan penguasaan lahan,
terutama yang diakibatkan penguasaan secara berlebihan oleh badan
usaha besar pekebunan dan kehutanan; sebagian besar peraturan
perundang-undangan dan kebijakan lama tidak berpihak kepada
rakyat kecil—seperti kaum tani.
Kedua, isu konflik agraria yang mencerminkan: konsepsi pengu-
asaan tanah dan kekayaan alam lainnya oleh negara secara salah
kaprah menyebabkan konflik; masyarakat kecil biasanya menjadi
korban konflik; tidak ada mekanisme dan kelembagaan penyelesaian
konflik.
Ketiga, isu hak-hak masyarakat adat dan masyarakat lokal lain-
nya; konsepsi negara yang menguasai tetapi yang memiliki adalah
masyarakat (adat/lokal); semakin menguatnya pengakuan dan
penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat/lokal dalam UUD
yang baru; namun, masih banyak praktek politik dari para penye-
lenggara negara yang tidak mencerminkan pengakuan dan perlin-
dungan atas hak-hak masyarakat adat dan masyarakat lokal lain-
nya.
90