Page 112 - Kembali ke Agraria
P. 112

Kembali ke Agraria

               Penutup

                   Mengingat perkembangan terakhir dari penyusunan RUU-PSDA,
               perlu kiranya beragam temuan dan pandangan yang muncul dari
               kalangan yang terlibat dalam konsultasi publik RUU-PSDA wilayah
               Jawa (termasuk Jawa Barat) itu dijadikan acuan pokok. Ini penting,
               karena jangan sampai proses Konsultasi Publik ini menjadi proses
               basa-basi. Yakni proses pura-pura melibatkan kalangan masyarakat,
               sehingga ketika RUU itu masuk ke dalam pembahasan dan penge-
               sahan di DPR kelak, pemegang izin prakarsa (KLH) dapat menyata-
               kan ke pihak DPR bahwa RUU tersebut telah mendapatkan masukan
               dari masyarakat. Artinya, telah mengalami proses konsultasi meski-
               pun sebenarnya belum.
                   Dari proses konsultasi publik di wilayah Jawa, dan sejumlah
               wilayah lainnya, tampak bahwa RUU-PSDA bukan merupakan
               undang-undang yang prioritas dibutuhkan oleh rakyat tani. Yang
               lebih mereka butuhkan adalah suatu undang-undang yang mampu
               menyelesaikan sengketa tanah yang sehari-hari mereka hadapi. Jadi
               yang dibutuhkan rakyat sesungguhnya di lapangan yang setiap hari
               menghadapi persoalan tanah dan kekayaan alam, adalah adanya
               kerangka hukum formal dalam bentuk undang-undang yang ber-
               pihak pada rakyat dalam konfliknya dengan pihak-pihak lain. Karena
               itu, jika ternyata dalam proses konsultasi itu malah lahir sikap peno-
               lakan terhadap RUU PSDA, hal ini semata-mata dikarenakan RUU
               ini telah mengabaikan persoalan-persoalan nyata yang sedang diha-
               dapi rakyat tani di Jawa. Sehari-hari mereka tergusur dari tanah-
               tanahnya dengan kehidupan yang makin melarat.
                   Jika penyelesaian konflik dan ketimpangan tidak mendapat
               tempat, maka proses-proses konsultasi publik terhadap RUU PSDA
               ini tidak bisa dikatakan sebagai proses penyerapan aspirasi masya-
               rakat. Karena sesungguhnya aspirasi masyarakat yang berkembang
               adalah menolak RUU PSDA ini. Alasannya, karena RUU PSDA tidak
               relevan dan tidak penting bagi kehidupan mereka sekarang. Yang
               relevan dan penting bagi mereka saat ini adalah adanya un-

                                                                         93
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117