Page 182 - Kembali ke Agraria
P. 182
Sinar Harapan, 16 April 2005
17 April, Hari Perjuangan Petani Sedunia
ANGGAL 17 April 1996, petani Brasil berduka dan petani
Tsedunia pun turut berkabung. Di kota Eldorado dos Carajos,
telah terjadi pembantaian terhadap petani yang sedang menuntut
hak-haknya. Saat itu aparat keamanan Brasil memuntahkan peluru
panasnya ke para demonstran yang menjatuhkan 19 tewas dan 60
orang luka berat.
Tindak kekerasan ini turut mengukuhkan pikiran para ahli dan
kalangan gerakan sosial untuk memperkuat perjuangan pembaruan
agraria. Tragedi ini pula yang belakangan dijadikan tonggak sejarah
gerakan kaum tani se-dunia. Oleh La Via Campesina—organisasi gera-
kan tani lintas negara—17 April ditetapkan sebagai International Day
of Farmers Struggle.
Di Indonesia, kisah duka petani menjadi bagian yang lekat dalam
sejarah bangsa. Penindasan feodalisme yang disambung kolonialisme
dan pembangunanisme menjadi fakta tak terbantahkan. Konflik agra-
ria yang berkepanjangan telah mempertontonkan ribuan kasus tanah
tanpa penyelesaian. Konflik agraria meluas dan melebar menjadi
konflik kepentingan ekonomi-politik petani dengan kepentingan
golongan lainnya.
Demikian halnya dengan ketimpangan struktur agraria yang
menampilkan ilustrasi piramida terbalik—mayoritas petani mengu-
asai/memiliki sebagian kecil luas lahan pertanian dan di atasnya
segelintir orang yang dekat kuasa ekonomi/politik telah menguasai
163