Page 217 - Kembali ke Agraria
P. 217
Usep Setiawan
masyarakat dalam kerangka reformasi agraria. BORA pun menangani
konflik agraria akibat reform, bersama Peradilan Khusus Agraria.
Terkait Perpres 36/2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pem-
bangunan untuk Kepentingan Umum, seyogyanya BPN bersikap
super hati-hati. Sikap ini penting sebab publik tengah gencar menolak
dan menuntut pencabutan perpres kontroversial ini.
Kita bisa kembali ke Keppres 55/1993, sembari menyiapkan RUU
khusus untuk itu mungkin bisa menjadi jalan tengah. Kecaman publik
dan konflik sosial sengketa tanah akibat ‘pembangunan kepentingan
umum’ adalah titik kritis yang perlu senantiasa diwaspadai Joyo
dan timnya.
Amanah
Semuanya berpulang kepada komitmen Mas Joyo dan timnya di
BPN baru. Akankah reforma agraria mewujud dalam praktik atau
sekadar wacana? Saat ini publik menaruh harap kepada Joyo karena
kemampuan, integritas dan kompetensinya untuk menjalankan ama-
nah ini. Semua amanah perlu usaha seksama merealisasikannya.
BPN strategis untuk digunakan bagi implementasi reforma
agraria. Joyo sebagai nakhoda baru BPN, hendaknya berjuang menja-
di lokomotif reforma agraria di pemerintahan. Disadari amanah ini
tidaklah ringan. Tantangan akan datang dari luar dan dalam tubuh
BPN sendiri. Tapi yakinlah, musuh terbesar adalah diri sendiri. Maka
jangan ragu dan gentar dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
Rakyat akan mencintai pemimpinnya yang membawa peru-
bahan menuju perbaikan. Jika tidak, rakyat pula yang akan menilai-
nya kemudian. Selamat berjuang Mas Joyo! ***
198