Page 23 - Kembali ke Agraria
P. 23

Usep Setiawan

            Namun tak jarang pula kita temukan artikel yang mengkritik, meng-
            gugat bahkan menolak rancangan-rancangan dan produk-produk
            kebijakan yang dinilainya tak sejalan atau bahkan bertentangan
            dengan semangat dan tujuan reforma agraria. Usep Setiawan meya-
            kini bahwa dengan artikelnya, ia turut menumbuhkan kepercayaan
            diri para pelaku gerakan reforma agraria atas jalur tempuh perju-
            angan yang dipilihnya. Ia berharap kalangan akar rumput dalam
            gerakan agraria, seperti serikat tani, nelayan, buruh dan masyarakat
            adat, secara tak langsung terungkap dan dibenarkan perannya mela-
            lui pengaruh dari tulisan-tulisan yang mengangkat masalah yang
            mereka perjuangkan. Selain itu, ia meyakini pula dengan artikelnya
            akan merangsang segelintir akademisi untuk terus mengamati dan
            kemudian memikirkan masalah agraria rakyat dan agenda reforma
            agraria.
                Di bagian selanjutnya, saya akan menyajikan rute perjalanan
            mulai dari babak pengorganisasian bawah tanah rakyat pedesaan
            korban perampasan tanah hingga artikulasi protes dan tuntutan
            “kembalikan tanah kami”, hingga  advokasi kebijakan pembaruan
            agraria, hingga kebijakan ‘reforma agraria’ sekarang ini. Usep Setia-
            wan terlibat di sebagian besar perjalanan ini, dan mengamati keselu-
            ruhkannya. Secara berbeda-beda, artikel-artikel opini Usep Setiawan
            disituasikan oleh panggung-panggung dimana ia berperan dalam
            babak-babak yang masing-masing punya plot cerita yang berhu-
            bungan satu sama lain.
                Apa yang telah ditunjukkan oleh Usep Setiawan dalam lima
            belas tahun lebih perjalanannya bersama KPA memberi jalan untuk
            memikirkan dan merenungi kembali apa yang mungkin dan telah
            diperankan oleh aktivis dan ornop-ornop ini. Melalui naskah-naskah
            Setiawan dalam buku ini, saya diberi jalan untuk menunjukkan batas-
            batas dari peran yang ditampilkan oleh aktivis kota terpelajar dan
            ornop-ornop yang dimana mereka bekerja di dalam hubungannya
            dengan masalah rakyat pedesaan, perkembangan kapitalisme, dan
            kebijakan pemerintah.


            4
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28