Page 295 - Kembali ke Agraria
P. 295
Usep Setiawan
ketenagakerjaan (dan industri) dengan kewajiban pemerintah
menjalankan reforma agraria. Urgensinya tidak hanya untuk mena-
han laju urbanisasi dan menciptakan lapangan pekerjaan di desa,
tetapi untuk memperkokoh pembangunan industri nasional.
Tujuan ekonomi reforma agraria yang menguatkan basis industri
nasional antara lain didapat melalui pembangunan pertanian yang
efisien dan responsif terhadap industri, misalnya kebutuhan tenaga
kerja, bahan pokok, bahan baku industri, modal, dan mata uang asing
(Noer Fauzi: 2003). Reforma agraria memungkinkan orang desa tetap
bekerja di desa lewat pemanfaatan tanah dan pengolahan hasil bumi
sehingga berkontribusi bagi kemajuan ekonomi bangsa.
Bung Karno menandaskan, “Revolusi tanpa land reform ibarat
membangun gedung tanpa alas, ibarat pohon tanpa buah.” Jika di-
maknai: menata agraria di desa itu fondasi pembangunan industri
nasional agar kelak kita memetik kesejahteraan bersama. Bangsa ini
harus meninggalkan gaya lama dalam membangun ekonomi nasio-
nalnya yang menghalalkan penyediaan tenaga kerja berupah murah,
eksploitasi kekayaan alam, dan stabilitas politik kekuasaan yang
dipaksakan.
Selain tidak manusiawi, cara lama itu juga menciptakan pereko-
nomian bangsa yang keropos dan ilusif. Dengan agraria tertata adil,
tersedia dasar kokoh industri nasional dan integrasi utuh ekonomi
desa-kota.***
276