Page 297 - Kembali ke Agraria
P. 297

Usep Setiawan

                Para pendiri bangsa mengartikan kemerdekaan sebagai koreksi
            total tata cara ekonomi kolonialis-imperialis. Pembangunan ekonomi
            ditempatkan sebagai bagian dari proses perubahan sosial bangsa
            secara keseluruhan yang berarti mempercepat disintegrasi susunan
            masyarakat lama dan keharusan untuk mencapai integrasi masyara-
            kat baru yang berkeadilan sosial dan sejahtera (Soedjatmoko: 1983).
                Susunan masyarakat lama melahirkan segelintir elite yang dapat
            begitu leluasa menikmati perkembangan ekonomi, sehingga mereka
            memperoleh status sosial dan politik yang tinggi bahkan perlin-
            dungan hukum secara paripurna. Susunan masyarakat seperti ini,
            digambarkan Bung Hatta sebagai ciri utama masyarakat sosial kita
            akibat penjajahan beratus-ratus tahun lamanya.
                Langgengnya keadaan itu bertali-temali dengan masih bercokol-
            nya paradigma pembangunan ekonomi yang sebangun dengan yang
            berlaku di masa penjajahan, yang diperburuk skenario hegemoni
            sistematis yang menihilkan partisipasi rakyat dalam pembangunan
            telah berpuluh tahun dicekokkan penguasa Orba.


            Ekonomi kerakyatan
                Sesungguhnya, kelahiran era reformasi 1997 juga didasarkan
            pada kehendak mengoreksi total paradigma pembangunan politik
            ekonomi Orba. Ketika belakangan reformasi malah melahirkan
            neoliberalisme ekonomi (berintikan kolonialisme-imperialisme baru),
            ini dikarenakan adanya pembajakan terhadap reformasi oleh para
            reformis gadungan (free riders). Karena itulah reformasi ekonomi
            sebagai upaya menggeser paradigma pembangunan ekonomi “per-
            tumbuhan” menjadi ber-”kerakyatan” terasa kian menguap dari arus
            utama kebijakan yang ditempuh pemerintah.
                Ekonomi kerakyatan bukanlah skala usaha ekonomi menengah
            dan kecil. Ekonomi kerakyatan adalah semangat membangun pereko-
            nomian yang didasarkan pada tata cara produksi dan orientasi pro-
            duksi usaha yang dijalankan. Cara produksi sistem ekonomi kerak-
            yatan bertumpu pada kerja sama dan kerja bersama dari kalangan


            278
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302