Page 370 - Kembali ke Agraria
P. 370
Jurnal Nasional, 1 November 2007
Mengabadikan Lahan Pertanian
NCAMAN krisis pangan memaksa Departemen Pertanian RI
Abersama Badan Legislasi DPR RI merumuskan RUU penge-
lolaan lahan pertanian pangan abadi. Sementara itu, Badan Perta-
nahan Nasinal RI menyusun RPP reforma agraria. Keduanya kelak
sangat mempengaruhi kehidupan mayoritas rakyat (petani) dan per-
tanian. Lebih jauh, keduanya akan turut mewarnai wajah bangsa
Indonesia masa depan.
Gunawan Wiradi (2007) berpendapat, masalah “lahan abadi”
terkait erat reforma agraria, bahkan hakekatnya merupakan bagian
dari reforma agraria. Karena itu, isi RUU Lahan Abadi seharusnya
tidak tumpang tindih atau bahkan bertentangan dengan desain refor-
ma agraria. RUU Lahan Abadi harus sinkron dengan program refor-
ma agraria.
Penyelarasan atau sinkronisasi kebijakan lahan abadi dengan
reforma agraria harus dilakukan mendasar. Hemat penulis, substansi
yang penting diselaraskan itu terkait tujuan, payung hukum, obyek,
subyek, dan kelembagaan.
Arah pembangunan
Sebelum menengok substansi rancangan kebijakan, menurut
Wiradi, sebaiknya ditinjau landasan makro pembangunan pertanian
dan pembangunan keseluruhan. Ada tiga pandangan. Pertama, yang
mendasarkan diri pada kenyataan hampir semua negara maju itu
351