Page 179 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 179

Masalah Perburuhan dan Aksi-aksi Kaum Buruh 169
                                                                                                                  Kompleks Industri Bekasi:






























                                                   Gambar 2: Promosi PT. Jababeka.



               Dari wilayah yang semula diproyeksikan sebagai lumbung padi, dalam tiga puluh tahun Bekasi tumbuh menjadi pusat indus-
               tri manufaktur terbesar di Indonesia. Kawasan industri memasok lahan untuk pabrik industri. Dan kawasan bisnis memasok
               ruang untuk usaha perdagangan dan jasa pendukungnya.

               Di dalam kawasan industri, pabrik dan gudang berderet teratur menurut kolom dan lajur. Semua blok di dalam kawasan ber-
               akhir di sebuah sudut persimpangan. Semua jalan terhubung ke semacam boulevard, lalu ke pintu gerbang-gerbang kawas-
               an. Di atas kepala, kabel listrik tegangan tinggi terentang di udara. Energi listrik mengalir 24 jam untuk menghidupkan mesin
               pabrik dan menyalakan lampu penerangan. Dan –di beberapa kawasan - untuk menjalankan kamera pengintai CCTV.


               Penataan ruang dalam beberapa hal mengubah hidup sehari-hari. Untuk menunjuk tempat, orang tidak lagi menyebut nama-
               nama dusun lama; melainkan nama, singkatan atau akronim kawasan industri (EJIP, Delta Silicon, Hyundai). Orang yang
               hidup di Bekasi sehari-hari bergerak keluar dan masuk kawasan industri. Kawasan industri berpagar tegas, dengan pintu
               gerbang berpenjaga. Kawasan industri berdiri di atas luasan lahan yang utuh. Pagarnya bisa saja melintasi garis-garis per-
               batasan desa. Batas desa dan kecamatan tidak relevan dalam urusan ini. Industri juga menciptakan kekuasaan yang baru.
               Sejak Bekasi menjadi terindustrialisasi, aparat pemerintah, camat dan kepala desa berbagi kekuasaan (bahkan teritorial)
               dengan perusahaan pengelola kawasan, dan berbagai organisasi seperti Himpunan Pengelola Kawasan Industri Indonesia
               (HPKI), Forum Investor Bekasi (FIB), dan asosiasi-asosiasi pengusaha.

               Perusahaan Korea dan Jepang hadir sebagai pemain utama. Sekian banyak pabrik bekerja  memproduksi komponen untuk
               merek-merek terkenal di sektor elektronik (Sanyo, LG, Samsung) dan otomotif (Toyota, Daihatsu). Antar pabrik-pabrik
               tertentu berlangsung suatu kerjasama yang terkoordinasi. Dalam rantai-pasokan produksi, satu pabrik memasok suatu kom-
               ponen, tapi juga mengandalkan pasokan komponen lain dari satu atau beberapa pabrik lain. PT Toyota Motor Manufacturing
               Indonesia, memproduksi beberapa jenis mobil bermerek Toyota, mendapat pasokan dari sejumlah perusahaan lain yang
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184