Page 148 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 148

Krisis Keberlanjutan Sumber Penghidupan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis di Pulau Kecil

             Saat ini sebagai penghargaan atas kerjasama tersebut, PT SILO
             memberikan pekerjaan menjadi karyawan administrasi. Dengan
             dukungan dari pihak desa maupun dari tingkat kecamatan, maka
             aktivitas eksploitasi PT SILO di pulau sebuku tidak mendaptakan
             hambatan sedikit pun.
                 Sedangkan pengambil alihan tanah warga Kanibungan
             berlangsung melalui proses (jual beli) masyarakat diberi ganti
             rugi sesuai dengan pemanfaatan tanah sebelumnya. Seperti yang
             terjadi pada masyarakat Kanibungan, berdasarkan SK Bupati No
             142/1997, kompensiasi dalam bentuk uang untuk kebun aktif
                                       2
             ditetapkan sebesar Rp. 600/m .-, bagi jenis kebun tidak aktif Rp.
                                                2
                    2
             350.-/m  dan Bekas Ladang Rp. 150.-/m . Nilai ini dirasakan kecil
             sekali bagi warga. Masyarakat sangat merasa dirugikan, namun
             karena penentuan itu berdasarkan instruksi dari bupati, sehingga
             masyarakat cenderung diam. Tetapi pada tahun 1998 masyarakat
             yang diinisiasi oleh salah satu warga Kanibungan menggugat ke
             pengadilan yang hasilnya dimenangkan oleh warga. Sejumlah
             85 KK mendapatkan ganti rugi yang jauh lebih besar yaitu Rp.
                                                              2
                      2
             1,000.-/m  dari harga semula yang hanya Rp. 150.-/m . Proses
             kemenangan ini tidak mudah. Gugatan dilakukan melalui pengacara
             dari Banjarmasin yang disewa untuk mengurus persoalan ini. Jika
             tidak ada yang berani untuk menggugat, maka tidak akan ada
             perubahan nilai ganti rugi tersebut.


             4.  Tambang dan Kemiskinan

             Kegiatan industri skala besar oleh swasta seperti pertambangan,
             migas, dan perkebunan sering menimbulkan konflik yang
             berimpilkasi pada ketertindasan masyarakat, konflik yang muncul
             tersebut tidak lain berlatar pada ketimpangan dan kemiskinan.


                                     — 129 —
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153