Page 145 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 145

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            Batubara Generasi II melalui kebijakan Kepres No. 21/1993 yang
            terdiri dari 5 perusahaan yaitu PT. BCS, Bantala CM, Antang
            Gunung Meratus, Jorong Barutama, Borneo Indobara. PT. BCS
            inilah yang mendapatkan ijin eksploitasi di Pulau sebuku. Akan
            tetapi bagi masyarakat Pulau Sebuku sendiri yang secara geografis
            dipisahkan oleh laut dari pulau utamanya yaitu Pulau Luat, mereka
            mengenal pertambangan mulai tahun 1997 melalui hadirnya PT.
            BCS (Bahari Cakrawala Sebuku) dan disusul dengan PT. SILO
            (Sebuku Iron Lateritic Ores) pada tahun 2004. Eksploitasi tersebut
            baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah
            tatanan Pulau Sebuku secara sosial, ekonomi, maupun ekologi.
                Jika dilihat dari kebijakan yang ada, sebenarnya pemerintah
            Indonesia sudah mengeluarkan Undang-Undang khusus terkait
            dengan pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil yang tertuang
            dalam UU No 27 Tahun 2007, dimana tertera bahwa pengelolaan
            pesisir dan pulau kecil hanya dipergunakan untuk aktivitas yang
            ramah lingkungan.


            3.  Tambang Pulau Sebuku

            Pertambangan batubara Sebuku oleh PT BCS menghasilkan
            3.000.000 ton batubara siap jual per tahun untuk kebutuhan
            domestik maupun ekspor. Negara tujuannya adalah Jepang, India,
            Thailand, Filiphina, Cina dan Malaysia (Profil BCS, 2005). BCS
            mendapatkan ijin eksploitasi melalui PKP2B generasi II pada
            tahun 1993. Saat itu jumlah perusahaan pertambangan dengan
            menggunakan PKP2B bertambah dengan dikeluarkannya Kontrak
            Pengusahaan Batubara Generasi II melalui kebijakan Kepres No.
            21/1993 yang terdiri dari 5 perusahaan yaitu PT. BCS, Bantala
            CM, Antang Gunung Meratus, Jorong Barutama, Borneo Indobara.


                                    — 126 —
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150