Page 53 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 53

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            proses mediasi ini memerlukan partisipasi dari masyarakat sebab
            Pihak Keluarahan baru akan melakukan mediasi ketika ada surat
            permohonan mediasi yang diajukan oleh pihak yang bersengketa.
            Hasil kesepakatan dari mediasi tersebut dibuatkan Berita Acara.
            Cara ini sangat efektif di Kelurahan Cempaka, bahkan persentase
            keberhasilannya sangat tinggi, dan rata-rata bisa selesai di Kelurahan
            tanpa harus berurusan dengan Pengadilan.
                Ada beberapa bentuk hasil kesepakatan dari proses mediasi
            ini, antara lain; (1) Tanah tersebut dibagi; (2) Pihak yang surat
            tanah dan saksinya lemah akan mengalah; (3) Menggunakan
            jalur kekeluargaan, yakni pemberian tali asih. Artinya, pihak yang
            menang mendapatkan tanah tapi memberikan sejumlah uang pada
            pihak yang kalah; (4) Salah satu surat keterangan tanah dicabut
            sebab tidak bisa membuktikan riwayat tanahnya. Dalam hal ini,
            yang mencabut adalah saksi-saksinya sedangkan pihak kelurahan
            hanya membuatkan surat pernyataan pencabutan surat keterangan
            atas tanah.
                Selama 4 tahun terakhir ini, ada sekitar 40 kasus pertanahan
            yang ditangani kelurahan dan diselesaikan di tingkat desa. Dari
            kasus tersebut, ada tanah yang tidak tercatat sehingga diselesaikan
            dengan kekeluargaan. Sedangkan pada kasus tanah telah tercatat
            atau memiliki surat tanah, maka masalah inilah yang memerlukan
            penanganan lebih lanjut. Dengan demikian, proses mediasi ini
            selain sebagai media resolusi konflik, juga berfungsi untuk melihat
            dan mengukur kembali batas-batas tanah yang dahulu hanya
            berdasarkan batas-batas alam. Salah satu kasus sengketa tanah
            akibat tumpang tindih alas hak yang diselesaikan di kelurahan
            dijelaskan dalam kotak di bawah ini.





                                    — 34 —
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58