Page 62 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 62
Administrasi Pertanahan dan Larasita: Mengangankan Ruang Negosiasi-Partisipasi Rakyat di Level Desa
diposisikan sebagai pemohon. Ruang negosiasi dan partisipasi
dibayangkan sebagai ruang dimana antara negara dan masyarakat
bersama-sama ikut terlibat merumuskan administrasi pertanahan
di level lokal. Untuk menuju kesana diperlukan apa yang disebut
dengan inisiatif warga yang partisipatif dari bawah dan institusi
negaras yang inklusif dari atas. Keterbatasan-keterbatasan
yang selama ini melekat di dalam tubuh birokrasi administrasi
pertanahan, selain melakukan perubahan institusional, dapat
diatasi dengan melibatkan partisisipasi warga di dalamnya. Dengan
hadirnya partisipasi warga administrasi pertanahan tidak hanya
mampu menjadi alat deteksi dini masalah agraria tetapi juga mampu
menyelesaikan problem agraria untuk mencapai pembangunan
yang berkelanjutan.
Setidaknya ada tiga wilayah yang perlu direformulasi
untuk mencapai kondisi ini, yaitu, normatif, institusional, dan
ketatalaksanaan administrasi pertanahan. Pada tataran normatif
hal mendasar yang harus dirubah adalah tidak melihat administrasi
pertanahan hanya masalah legalisasi asset tetapi terkait dengan
relasi sosial, hubungan-hubungan kekuasaan, sejarah lokal,
kesejahteraan, dan kondisi-kondisi tenurial insecurity lainya.
Reformulasi aturan-aturan, perundang-undangan, kebijakan,
prosedur-prosedur, dan kewenangan khususnya di level desa adalah
hal yang mendasar dilakukan. Selain itu perubahan institusional juga
penting dilakukan dalam kerangka bagaimana institusi pertanahan
menjadikan desa sebagai unit pengelola utama administrasi
pertanahan yang responsif, partisipatif, dan menjadi ruang
negosiasi antara negara dan warga negara. Karena itu membangun
kelembagaan administrasi pertanahan di level desa menjadi syarat
utama. Tidak seperti selama ini dimana persoalan pertanahan
yang luas itu hanya diurus oleh satu orang aparat pemintah desa
— 43 —