Page 54 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 54
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
yang dikepalai oleh mantan Asisten Wedana Kota Kediri, Singgih
18
Praptodihardjo. Pasca kemerdekaan Indonesia, terjadi peralihan
administrasi dari Jepang ke Republik. Peralihan tersebut berjalan
lancar tanpa menimbulkan masalah yang serius. Hal tersebut tak
mengherankan karena sejak masa pendudukan Jepang, pimpinan
kantor, jawatan dan instansi termasuk kepala perkebunan
berangsur-angsur sudah dipegang oleh bangsa Indonesia. 19
Di pemerintahan terjadi beberapa perpindahan, Residen
Kediri dijabat oleh Suwondo Ranuwijoyo menggantikan R. A. A.
Danudiningrat yang meninggal dunia. Suwondo sebelumnya
pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi kemudian menjadi
Bupati Pacitan. Pada tahun 1946 Suwondo diangkat menjadi Wakil
Residen Kediri, ia menggantikan Samadikun - sang mentor dan
“guru” Boedi Harsono dalam pemerintahan - yang kemudian
diangkat menjadi Residen Madiun. 20
Sebagai pegawai di Bagian Ekonomi Karesidenan Kediri, Boedi
mendapat tugas yang berat terkait dengan pendistribusian
kebutuhan pokok untuk masyarakat Karesidenan. Seperti dipa-
parkan sebelumnya, pada akhir perang Jepang mulai menimbun
logistik untuk persiapan perang gerilya menghadapi Sekutu. Untuk
daerah Kediri, Jepang menimbunnya di daerah lereng Gunung
Kelud. Bahan logistik tersebut tersimpan baik hingga kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945. Pada masa revolusi pemerintah
Karesidenan Kediri berinisiatif mengamankan persediaan tersebut
untuk kepentingan masyarakat dan perjuangan. Singgih Prapto-
dihardjo sebagai Kepala Bagian Ekonomi dan stafnya termasuk
18 Boedi Harsono dan Soedjarwo Soeromihardjo, op.cit. hlm.10.
19 Sudarno, dkk, op.cit. hlm. 87.
20 Ibid. hlm.90.
41