Page 56 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 56
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
ta Swasono adalah kakak dari Sumarsono, teman Boedi masa masih
sekolah di MOSVIA yang pernah ditolongnya pada saat terjadi
serangan udara bala tentara Jepang. Setelah Indonesia Merdeka,
Boedi masih bertempat tinggal di rumah tersebut. 23
Sementara itu pasca 10 November 1945 Karesidenan Kediri
menerima dampak berupa beban pengungsi yang cukup besar dari
24
Surabaya dan sekitarnya. Selain itu tentara dan laskar juga mulai
memenuhi Kota Kediri. Pada masa inilah Boedi bertemu kembali
dengan Sumarsono yang kini menjadi anggota TRIP (Tentara
Republik Indonesia Pelajar). Saat rombongan TRIP singgah di Kota
Kediri, Soemarsono hampir selalu menginap di rumah Boedi
25
Harsono. Karena hubungan yang cukup akrab membuat kedua-
nya saling mengenal baik latar belakang mereka berdua masing-
masing. Sumarsono bercerita bahwa ia memiliki kakak perempuan
bernama Naniek Soemarti yang bekerja sebagai guru di Sekolah
Rumah Tangga (pada masa Hindia Belanda bernama Huishoud-
school) di Malang. Sampai di situ keadaan persahabatan mereka
berjalan tenang seperti biasanya.
Hingga pada suatu hari Boedi terkejut oleh sebuah surat yang
dikirimkan oleh seseorang yang bernama Naniek Soemarti. Ring-
kasnya isi surat tersebut kurang lebih, menyatakan si penulis me-
minta maaf kepada Boedi Harsono karena pada saat Boedi berkun-
jung ke sekolahnya ia tidak ada di tempat. Kontan saja Boedi
kebingungan karena ia merasa tidak pernah berkunjung ke Malang
sebelumnya, apalagi ke sekolah Pendidikan Rumah Tangga di kota
23 Wawancara dengan Boedi Harsono, tanggal 24 April 2009 di rumah, Jalan
Musi 28, Jakarta.
24 Sudarno, dkk, op.cit. hlm. 93.
25 Wawancara dengan Boedi Harsono, tanggal 24 April 2009 di rumah, Jalan
Musi 28, Jakarta.
43