Page 52 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 52
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
bunan tanaman komoditi (kopi, teh, karet) ditebang habis untuk
kemudian ditanami padi, selain itu penebangan hutan secara liar
semakin marak pula. Di Jawa tak kurang dari 500.000 hektar hutan
yang dikonversikan menjadi lahan pertanian tanaman pokok. 11
Dalam penyerahan wajib beras, pemerintah membuat aturan
yang sangat berat. Petani hanya boleh memiliki 20 persen dari
hasil panennya, 30 persen disetorkan ke Beikoku Seimeigyo Kumiai,
dan 30 persen diserahkan ke lumbung desa untuk dipergunakan
sebagai bibit. Sistem ini menuai banyak masalah, salah satunya
adalah maraknya perdagangan beras ilegal. Hal itu terjadi karena
pemerintah membeli beras petani dengan harga yang sangat ren-
dah. 12
Terlepas dari beratnya tugas, pekerjaan di kantor Kabupaten
Kediri ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi Boedi Har-
sono. Ia mendapatkan bimbingan yang dalam untuk persiapan
hidup sebagai pejabat pamongpraja dari Bupati Kediri RAA
Danudiningrat dan Wakil Residen (Patih) Kediri Samadikun. Selain
itu Boedi juga dekat dengan Singgih Praptodihardjo, Asisten Weda-
na Kota Kediri yang kelak akan menjadi atasan Boedi di masa
revolusi dan setelah kemerdekaan. 13
Boedi menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bagian Ekonomi
14
hingga Indonesia merdeka. Jika pada masa kini menjadi pegawai
negeri merupakan impian kebanyakan orang karena relatif terjamin
11 Salah satu pemusnahan perkebunan yang hebat terjadi di Sumatera Timur,
sekitar 10.000 hektar lahan tembakau dibabat untuk ditanami padi. Lihat Sartono
Kartodirdjo, op.cit. hlm. 147.
12 Ibid. hlm. 148-149.
13 Boedi Harsono dan Soedjarwo Soeromihardjo, op.cit. hlm. 10.
14 Ibid.
39