Page 69 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 69

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

            saja, namun juga menjelaskan semua hal yang ia ketahui tentang
            permasalahan tersebut. Akhirnya diumumkan bahwa dari seratus
            lebih peserta ujian hanya tiga orang yang lulus, dan Boedi Harsono
            adalah salah satunya.
                Perjuangan Boedi di bangku kuliah memetik hasilnya saat ia
            berhasil lulus dan berhak menyandang gelar Meester in de Rechten
                                         49
            (Mr.) pada tanggal 11 Maret 1956.  Tidak seperti sekarang, pada
            masa itu tidak ada wisuda, pemberitahuan kelulusan pada maha-
            siswa pun hanya diberitahukan secara personal oleh dekan. Kare-
            na prestasinya baik, setelah lulus Boedi diminta oleh Prof. Djokosu-
            tono untuk menjadi asistennya. Namun dengan berat hati Boedi
            menolaknya karena ia memang telah mempunyai tanggung jawab
            sebagai pejabat Departemen Dalam Negeri. 50
                Demikian arti penting pendidikan tinggi hukum dalam
            perjalanan Boedi Harsono. Selain membekalinya dengan penge-
            tahuan dan ilmu untuk menunaikan tanggungjawabnya, Boedi
            juga mendapat bahan-bahan yang kelak sangat berguna dalam
            tugasnya untuk merumuskan sebagian isi dari Undang Undang
            Pokok Agraria tahun 1960. 51














                49  Lihat Lulusan Fakultas Hukum UI 1950 – 1986, op.cit. hlm 21.
                50  Wawancara dengan Boedi Harsono, tanggal 24 April 2009 di rumah, Jalan
            Musi 28, Jakarta.
                51  Boedi Harsono dan Soedjarwo Soeromihardjo, op.cit. hlm. 13.

            56
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74