Page 73 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 73

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

            jawatan, anggota-anggota Komite Nasional Indonesia Pusat
                  5
            (KNIP)  yang mewakili organisasi-organisasi tani dan daerah, ahli-
            ahli Hukum Adat dan wakil dari Serikat Buruh Perkebunan. 6
            Komposisi keanggotaan PAY ini tampaknya ingin mencerminkan
            bahwa pemikiran-pemikiran hukum yang akan digali dan diru-
            muskan panitia ini adalah suatu pemikiran hukum yang kom-
            prehensif yang dibangun dari aspirasi semua instansi pemerin-
            tahan, dan organisasi masyarakat (baik tani maupun buruh).
                 PAY bertugas: (1) memberi pertimbangan kepada pemerintah
            mengenai persoalan Hukum Tanah pada umumnya; (2) merancang
            dasar Hukum Tanah yang memuat politik agraria negara Republik
            Indonesia; (3) merancang perubahan, penggantian, pencabutan
            peraturan agraria lama, baik dari sudut legislatif maupun dari
            sudut praktik dan menyelidiki persoalan-persoalan lain yang
            berhubungan dengan Hukum Tanah. Kalau dicermati ketiga tugas
            tersebut secara lengkap, kiranya yang ingin dicapai oleh Panitia
            Agraria Yogya ini, bukanlah sekedar pemikiran untuk  membangun
            pengaturan pertanahan, melainkan untuk mengatur keagrariaan
            secara keseluruhan. Luasnya keinginan itu setidaknya tersirat dari
            tugas Poin (2) dan (3) di atas. Namun demikian, tampaknya tugas
            yang ditunaikan oleh PAY  itu masih lebih diarahkan pada usulan
            pemikiran seputar Hukum Tanah.
                Di dalam laporan PAY kepada Pemangku Jabatan Presiden
            Republik Indonesia (R.I.) melalui suratnya tanggal 3 Februari 1950
            No. 22/PA, antara lain tampak asas-asas yang diusulkan sebagai

                5   KNIP adalah komite yang mengemban tugas legislatif, sebelum terpilih
            anggota legislatif.
                6  Boedi Harsono, 2008, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan
            Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Cetakan Keduabelas (Edisi
            Revisi), Penerbit Djambatan, Jakarta. hlm. 125

            60
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78