Page 68 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 68
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
Boedi bersepeda. Pada waktu itu kuliah Fakultas Hukum diseleng-
garakan di gedung bekas pabrik candu di Jalan Salemba No. 4. 47
Pekerjaan sebagai pegawai negeri akhirnya mendapat prioritas
dalam hal waktu, akibatnya ia sering tidak ikut kuliah. Namun
hal tersebut tak mengganggu proses belajarnya, Boedi tetap bisa
mengikuti pelajaran karena ia rajin meminjam catatan teman
kuliahnya, selain itu Boedi juga rajin membaca buku. Walau sering
absen saat kuliah, Boedi selalu hadir saat ujian. Dalam perkuliahan
maupun non akademik Boedi dekat dengan Dekan Fakultas Hukum
saat itu Prof. Djokosoetono yang memberikan banyak bantuan dan
bimbingan. 48
Hal yang unik terjadi suatu hari saat Boedi mengikuti ujian
mata kuliah Hukum Tata Usaha Negara. Ujian biasa dilaksanakan
secara lisan, namun karena jumlah peserta lebih dari seratus maka
diputuskan bahwa ujian akan dilakukan secara tertulis. Masing-
masing peserta mendapat jatah dua lembar kertas untuk menulis
jawaban. Ketika peserta lain merasa cukup, Boedi justru sebaliknya,
ia terus menulis jawaban dan ketika kertas sudah penuh ia minta
lagi kepada petugas, total untuk menulis jawaban ia menghabiskan
enam lembar kertas atau 12 halaman. Prinsip Boedi adalah bahwa
dalam ujian peserta selayaknya tidak hanya menjawab pertanyaan
47 Fakultas Hukum UI menggunakan gedung di Salemba No.4 selama kurang
lebih 23 tahun. Tahun 1973 kampus dipindah ke Rawamangun. Sebelum di Salemba
kuliah pernah dilaksanakan di gedung yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur dan
kemudian pindah ke Jalan Diponegoro. Pada bulan Agustus 1987 Fakultas Hukum
dipindahkan ke kampus Universitas Indonesia yang baru di Depok. Lihat Lulusan
Fakultas Hukum UI 1950 – 1986 (Jakarta: Depertemen Penerangan RI, 1987), hlm. 10.
48 Sehingga kepadanya (Djokosoetono) Boedi paling berterimakasih.
Wawancara dengan Boedi Harsono, tanggal 24 April 2009 di rumah, Jalan Musi
28, Jakarta.
55