Page 64 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 64
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
Asisten Wedana di Batu, Malang dimana Boedi benar-benar terlibat
dalam urusan kemasyarakatan. Ia merasakan nikmat hidup
42
bersama wong cilik yang membutuhkan bantuannya. Demikian-
lah arti penting Kecamatan Batu dalam perjalanan hidup Boedi
Harsono.
Masa-Masa Awal menjadi Pejabat Departemen
Dalam Negeri di Jakarta
Pada suatu hari di pertengahan tahun 1951 saat Boedi masih
menjabat sebagai Camat Batu teman lama sekaligus mantan
atasannya di Kediri, Singgih Praptodihardjo mengunjunginya.
Dalam perbincangan Singgih bertanya pada Boedi apakah ia
senang sebagai camat di Batu. Dengan mantap Boedi menjawab:
“ya pak”. Namun jawaban itu segera ditimpali, “Buat apa kamu
(hanya) jadi asisten wedana?, ikut saya saja ke Jakarta mbantu di
Departemen Dalam Negeri Bagian Agraria! “. Serta merta mendapat
tawaran mendadak itu Boedi sempat bimbang, “waduh gimana
pak, saya belum pernah ke Jakarta pak”, jawabnya. Namun setelah
dipertimbangkan masak-masak dengan istrinya, akhirnya Boedi
43
menyetujui tawaran tersebut. Tak lama setelah itu ia pun berpisah
dengan masyarakat Batu, Malang, yang dicintainya untuk pindah
ke Jakarta.
Di Jakarta, Boedi ditempatkan di Bagian Agraria Departemen
Dalam Negeri. Selama tiga bulan pertamanya ia diperbantukan ke
seksi tersebut atau lazim disebut detasering (masa persiapan). Pada
akhirnya Boedi merasa tertarik dengan pekerjaan barunya. 44
42 Soedjarwo Soeromihardjo, loc.cit.
43 Wawancara dengan Boedi Harsono, tanggal 24 April 2009 di rumah, Jalan
Musi 28, Jakarta.
44 Boedi Harsono dan Soedjarwo Soeromihardjo, op.cit. hlm.11.
51