Page 63 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 63
Oloan Sitorus & Taufik N. Huda
itu tanaman jeruk yang menjadi unggulan terserang penyakit.
Akibatnya produksi jeruk merosot tajam padahal petani setempat
menggantungkan hidupnya pada buah tersebut. Kemudian
muncul ide untuk menggantinya dengan tanaman apel yang ter-
bukti bisa tumbuh dengan baik di tanah Batu. Boedi Harsono
kemudian memfasilitasi petani untuk dapat menanam pohon apel.
Selain membantu menyediakan lahan bagi petani, Boedi juga
mengkoordinasikan program penanaman apel dengan berbagai
pihak dan instansi terkait yang berkompeten di bidang perke-
bunan. 40
Salah seorang tokoh yang termahsyur dalam pengembangan
apel di Malang adalah Kadir Rasyidi. Melalui organisasinya
PPPAB (Persatuan Petani Penanam Apel Batu) ia mengajak petani
di Batu untuk semakin meningkatkan produksi dan kualitas apel
dengan teknik modern. Ia adalah murid SMP Boedi Harsono khu-
susnya dalam pelajaran bahasa Inggris. Bekal yang didapatkannya
tersebut dikemudian hari bermanfaat ketika Kadir mengikuti semi-
nar-seminar nasional dan internasional. 41
Boedi menjabat sebagai Asisten Wedana hingga tahun 1951,
jabatan ini memberikan kesan yang mendalam baginya. Menurut
beberapa temannya, Boedi Harsono jarang menceritakan penga-
lamannya sewaktu bertugas di Kediri sehingga ada yang menyim-
pulkan bahwa ia belum merasa benar-benar sebagai pejabat
pamong praja. Hal ini berbeda sekali saat ia menjabat sebagai
40 Soedjarwo Soeromihardjo, Mangayu Bagyo Imbal Warso Kaping 86: Ulang
Tahun Ke-86 Prof. Boedi Harsono (Jakarta: Kelompok Diskusi Polim, 2008),
hlm. 13.
41 Kadir Rasyidi merasa sangat bangga pernah menjadi murid Boedi Harsono,
dalam beberapa kesempatan secara pribadi ia mengundang Boedi Harsono ke Batu
untuk meninjau keadaan perkebunan apel sekarang.
50