Page 65 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 65

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

            Istrinya, Naniek Soemarti pun mensupportnya dengan sepenuh
            hati.
                Semenjak menikah, Boedi mempercayakan urusan pengelolaan
            keuangan rumah tangga kepada istrinya, Naniek. Untuk membantu
            keuangan rumah tangga, di Jakarta Naniek memberi kursus Bahasa
            Inggris. Ia juga supel dan mudah bergaul dengan berbagai ka-
            langan, istri petinggi urusan agraria adalah salah satu teman
            dekatnya.
                Tinggal di Jakarta, khususnya bagi orang awam, yang belum
            pernah sekalipun ke ibukota tersebut tentunya memberi kesan
            tersendiri. Umumnya kesulitan pertama yang dihadapi adalah
            mencari tempat tinggal. Begitu pula dengan Boedi Harsono.
            Sebenarnya Boedi memiliki saudara yang tinggal di daerah
            Menteng. Oleh rekannya, Boedi disarankan untuk tinggal di rumah-
            nya di daerah Senen. Ternyata kondisinya jauh dari memadai,
            rumah tersebut kumuh dan wc-nya rusak. Selama beberapa bulan
            Boedi tinggal di rumah tersebut.
                Namun akhirnya Boedi bisa pindah ke rumah yang lebih
            layak. Ia mendapat rumah di Jalan Cendana. Pada waktu itu ada
            tiga rumah milik keluarga Belanda. Boedi dan istrinya mendapatkan
            rumah dengan tiga ruangan dan satu garasi. Suatu saat salah se-
            orang keluarga dari tetangga Belanda Boedi Harsono pulang ke
            negara kincir angin tersebut. Otomatis mereka meninggalkan
            rumahnya yang terletak di Jalan Cideng Barat No. 70 A. Oleh
            keluarga tersebut, Boedi dipersilahkan menempati rumah tersebut.
            Akhirnya, Boedi pindah untuk kedua kalinya dan menempati
            rumah tersebut sampai beberapa tahun ke depan.
                Dalam suatu kesempatan Boedi ikut mengurus penjualan
            rumah-rumah tinggal bekas Belanda, ia menyusun peraturan
            tersebut. Namun pelaksanaannya tidak tertib yang diistilahkannya

            52
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70