Page 99 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 99

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

            pada tahun 1985. Sampai akhir hayatnya Prof. Boedi Harsono
            memimpin Pusat Studi Hukum Agraria Fakultas Hukum Usakti. 38
            Di bawah kepemimpinan Prof. Boedi Harsono,  pusat studi ini
            berkembang dan menjadi,  “sparring partner”  Badan Pertanahan
            Nasional R.I. Tidak sedikit kerja sama yang dilakukan dengan
            otoritas pertanahan tersebut. Selain dengan Badan Pertanahan
            Nasional R.I.,  pusat studi ini menjalin kerjasama dengan  perguruan
            tinggi, dan organisasi profesi (dalam hal ini organisasi profesi
            Pejabat Pembuat Akta Tanah). Keahlian dan integritas Boedi Har-
            sono sangat pekat mewarnai Fakultas Hukum Usakti, sehingga
            pada tahun 1990 Senat Fakultas Hukum Usakti menyetujui Hukum
            Agraria sebagai bidang yang diunggulkan dan menjadi warna
            atau ciri bagi lulusan Fakultas Hukum Usakti.
                Keputusan itu diemban oleh Pusat Studi Hukum Agraria
            Usakti dengan melakukan berbagai penelitian, Seminar/Pertemu-
            an Ilmiah/Keikutsertaan dalam penyusunan dan perumusan
            peraturan perundang-undangan, pengabdian pada masyarakat,
            dan juga pendididikan dan pelatihan. Diantara kegiatan itu, ke-
            giatan ilmiah yang tampaknya juga dimaksudkan untuk

                38  Perhatikan http://www.trisakti.ac.id/fh/?page=about&sw= sejarah,
            Diakses 2 April 2012, Pusat Studi Hukum Agraria adalah satuan penunjang kegiatan
            akademik yang terdiri atas sekelompok tenaga pengajar dan peneliti, dalam mendalami,
            mengembangkan dan membina Hukum Agraria serta penyebarluasan
            pemanfaatannya kepada masyarakat. Dalam mewujudkan misinya, PUSAT STUDI
            HUKUM AGRARIA FAKULTAS HUKUM USAKTI melakukan
            kegiatan: (a) penelitian dan pengkajian Hukum Agraria serta pemberian bantuan
            dalam pengembangannya kepada pihak-pihak yang memerlukan; (b) meningkatkan
            kepakaran tenaga pengajar dan peneliti yang menjadi anggotanya; (c)
            mengembangkan kurikulum dan silabus kelompok mata kuliah Hukum Agraria;
            (d) menyebarluaskan hasil kegiatannya melalui penataran, pelatihan, dan pertemuan
            ilmiah serta publikasi melalui media massa dan penerbitan.

            86
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104