Page 110 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 110

M. Nazir Salim & Westi Utami

            sebenarnya jumlah lahannya tidak terlalu besar sulit menetapkan target
            yang tinggi? Pertanyaan besar itu sulit dijawab oleh Dirjen Penataan
            Agraria, karena strategi yang ditetapkan dari tahun ke tahun tidak banyak
            berubah, tetap menempatkan redis sebagai persoalan rutinitas biasa.

                Idealnya, tatkala redis menjadi agenda strategis nasional dan masuk
            program prioritas, mestinya langkah ekstra perlu ditetapkan, dukungan
            infrastruktur dan SDM mesti disiapkan, begitu juga agenda pelibatan
            kepada masyarakat seharusnya digiatkan. Dalam hemat penulis, hanya
            butuh tiga tahun untuk  menyelesaikan persoalan redis, pertama
            menyiapkan roadmap dan infrasruktur, kedua menyelesaikan semua
            objek TORA yang tersedia khususnya penyiapan terkait data subjek-objek
            yang harus disiapkan oleh berbagai stakeholder termasuk pemda dengan
            semua infrastrukturnya, dan ketiga menggarap secara masif dengan peli-
            batan SDM yang memadai untuk bekerja di lapangan. Semua tahapan
            itu harus dipimpin langsung oleh Menteri ATR/BPN dengan memastikan
            semua tahapan sejak perencanaan dimulai. Tanpa digerakkan dan kontrol
            langsung oleh menteri, hubungan koordinasi dan kerjasama dengan lin-
            tas sektor akan mengalami kendala, karena menteri tidak turun langsung
            sebagaimana ia melakukan pada program PTSL.



























                      Gambar 7. Capaian Redistribusi Aset 2018 per Provinsi.
                     Sumber: Diolah dari data Dirjen Penataan Agraria, 2019.

              82
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115