Page 195 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 195

Reforma Agraria: Menyelesaikan Mandat Konstitusi

               Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Koperasi
               dan UKM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kepala BPKH, Kepala
               Dinas Lingkungan dan Pertanahan, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala
               Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kelautan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kon-
               sorsium Pembaruan Agraria (KPA) Sumatera Selatan, dan Serikat Tani
               Sumatera Selatan. Adapun yang bertindak sebagai sekretaris GTRA adalah
               Kepala Bidang Penataan Agraria Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi
               Sumatera Selatan.

                   Pihak-pihak ini seharusnya memiliki andil tidak hanya terlibat pada
               proses pemberian asset reform kepada masyarakat tetapi juga diharap-
               kan terlibat dalam proses penguatan akses reform yang menjadi bagian
               penting dalam Reforma Agraria. Sebagaimana kita ketahui bahwa bebe-
               rapa program Reforma Agraria yang telah terlaksana di berbagai wilayah
               berhenti pada asset reform atau redistribusi tanah (Anida 2018, Alfurqon
               2009). Kondisi ini tentunya belum mampu menjawab tujuan Reforma
               Agraria untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengen-
               taskan kemiskinan sebagaimana yang tertuang di dalam RPJMN (2020–
               2024). Karena jika hanya sebatas pada pemberian asset reform semata
               maka kebijakan RA belum mampu sepenuhnya untuk menjawab perma-
               salahan kemiskinan struktural yang terjadi di Indonesia (KSP 2017).
               Sementara untuk penguatan akses reform beberapa program yang telah
               berjalan banyak yang terhenti karena lemahnya dukungan berbagai pihak,
               termasuk dukungan anggaran. Di sisi lain, pendampingan oleh pihak
               yang professional dalam penguatan program akses reform sangat
               terbatas.
                   Keterlibatan berbagai pihak yakni dinas koperasi dan UKM, dinas
               pemberdayaan masyarakat, dinas kelautan, dinas pertanian, dinas tenaga
               kerja, serikat tani dan KPA diharapkan dapat mengembangkan asset yang
               telah diredistribusikan kepada masyarakat (Doly 2017). Harapannya agar
               para penerima lahan mampu mengolah dan mengoptimalkan tanah yang
               sudah dimiliki untuk meningkatkan pendapatan. Keterlibatan beberapa
               instansi ini diharapkan mampu menguatkan kelembagaan yang ada di
               tingkat masyarakat desa dan penguatan akses ke permodalan untuk pe-
               ningkatan  produktivitas. Tore (2016) menyatakan bahwasannya

                                                                         167
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200