Page 212 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 212

M. Nazir Salim & Westi Utami

            yang akan menerima dan mengelola lahan dimaksud, termasuk luasan
            dan letak lokasi. Pemerintah desa selanjutnya meneruskan ke kecamatan
            dan diajukan kepada pemerintah kabupaten/kota. Nama yang berhak
            mengusahakan lahan garapan pembangunan plasma disebut dengan CPP
            (Calon Penerima Plasma), sementara bentuk dari kesepakatan tersebut
            dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan yang menjadi kewenangan
            Pemerintah Daerah. Dalam konteks ini pihak yang bertanggungjawab
            dan terlibat secara langsung terhadap Calon Penerima Plasma adalah
            pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota, karena mereka yang memi-
            liki kewenangan untuk mengatur wilayah serta mereka yang mengetahui
            secara persis bagaimana kondisi masyarakatnya. Sementara kewenangan
            ATR/BPN memproses penerbitan hak, melakukan verifikasi dan ground
            cek di lapangan terhadap lahan yang dimohonkan perusahaan untuk
            diajukan HGU sekaligus melakukan pengecekan terhadap lahan yang
            dibangunkan oleh perusahaan untuk perkebunan rakyat.
                Skema bentuk pengajuan sertipikasi lahan garapan yang dibangun-
            kan untuk masyarakat di Sumatera Selatan hingga saat ini sebagian besar
            berupa koperasi, dan lahan kepemilikan bersama yang di dalamnya ter-
            dapat penjelasan/keterangan tentang siapa saja masyarakat yang
            memiliki kewenangan untuk mengolah dan menggarap lahan yang telah
            dibangunkan oleh perusahaan.  Namun dari beberapa pengajuan yang
            diterima Kanwil BPN Provinsi Sumatera Selatan terdapat pula pengajuan
            untuk lahan garapan yang dibangunkan oleh perusahaan berupa Hak
            Milik karena diajukan atas nama pribadi. Pengajuan sertipikasi lahan
            berupa kepemilikan pribadi yakni hak milik tentunya memiliki tingkat
            kerentanan dan kerawanan terhadap proses jual beli/alih fungsi lahan
            garapan. Sehingga pihak BPN lebih mengarahkan kepada pemohon agar
            mengajukan sertipikasi lahan dalam bentuk kepemilikan berupa kope-
                                    6
            rasi/kepemilikan Bersama.  Skema pengusulan lahan garapan melalui
                6  Hak Kepemilikan Bersama atas Tanah adalah hak milik yang diberikan kepa-
            da kelompok masyarakat yang berada dalam kawasan tertentu atas beberapa
            bidang tanah yang dimiliki secara bersama dan diterbitkan satu sertipikat yang
            memuat nama serta besarnya bagian masing-masing dari hak bersama, yang diteri-
            makan kepada salah satu pemegang hak milik bersama atas penunjukan tertulis
            para pemegang hak bersama yang lain (Perpres Nomor 86 Tahun 2018).

              184
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217