Page 210 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 210

M. Nazir Salim & Westi Utami

            apabila masyarakat tidak memiliki profesi sebagai petani/penggarap
            lahan. Persyaratan yang ketat ini juga mencegah masuknya orang asing
            atau orang yang sudah bermodal/berkecukupan untuk ikut serta
            mengambil manfaat atas dibangunkannya perkebunan oleh perusahaan
            melalui pembelian dan penguasaan tanah di sekitar kawasan perkebunan.

                Sejak tahun 2012, upaya Kementerian ATR/BPN sebagai pihak yang
            berwenang dalam mengelola pertanahan/agraria mencoba merespons
            berbagai gejolak yang terjadi pada kawasan perkebunan khususnya terkait
            HGU. Pada periode kepemimpinan Hendarman Supandji, ia mengelu-
            arkan Surat Edaran No. 2/SE/XII/2012 Tahun 2012 tentang Persyaratan
            Membangun Kebun untuk Masyarakat Sekitar (Kebun Plasma) dan
            Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social
            Responsibility/CSR). Dalam surat edaran tersebut Kepala BPN
            memerintahkan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kepala
            Kantor Pertanahan untuk menerapkan kewajiban kepada perusahaan
            yang mengajukan HGU, melakukan perpanjang HGU ataupun yang
            melakukan pembaharuan HGU untuk melaksanakan tanggung jawab CSR
            (Salim, Sukayadi, Yusuf 2013). Sebagaimana telah diatur dalam Undang-
            Undang No. 25/2007 bahwa dalam rangka melaksanakan penanaman
            modal maka setiap perusahaan diwajibkan untuk melaksanakan corpo-
            rate social responsibility. Bentuk CSR yang dilakukan perusahaan peme-
            gang HGU adalah setiap permohonan, perpanjangan, ataupun pemba-
            haruan HGU maka perusahaan diwajibkan untuk membangunkan kebun
            plasma masyarakat sekitar paling rendah 20% dari total luas perolehan
            lahan.
                Semenjak dikeluarkannya Surat Edaran tersebut pada tahun 2012
            maka setiap pengajuan HGU, perpanjangan HGU, dan pembaharuan
            HGU wajib melampirkan:
            a. Perjanjian kerjasama kemitraan kebun plasma dengan masyarakat petani
               calon penerima kebun plasma di sekitar lokasi perkebunan;
            b. Lampiran peta bidang tanah dimana di dalamnya terdapat luasan HGU
               yang diajukan serta lokasi pembangunan kebun plasma

            c. Daftar masyarakat petani calon penerima kebun plasma di sekitar lokasi
               perkebunan;

              182
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215