Page 176 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 176

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                            … Selama 6 bulan terakhir (Januari-Juni  1967) tidak  banyak
                            perbedaan dengan tahun 1966, karena  situasi belum cukup
                            kondusif dan masih menghadapi persoalan yang sama. Penyuluh
                            Landreform merangkum sebagai berikut:
                            1 Kita masih menghadapi bahwa anggapan landreform adalah
                              gagasan PKI yang masih terus berkembang di daerah;
                            2 Kebimbangan dan keraguan  aparatur landreform dalam
                              melaksanakan landreform masih tetap sebagaimana keadaan
                              tahun 1966;
                            3 Perhatian pemerintah pusat dianggap kurang untuk kembali
                              menggiatkan pelaksanaan landreform;
                            4 Tuntutan ganti rugi dari bekas pemilik yang dalam tahun 1967
                              ini makin meningkat, seperti tahun 1966 lalu yang belum bisa
                              dipenuhi oleh pemerintah;
                            5 Macetnya pembiayaan dan fasilitas sebagaimana tahun lalu.
                              Dalam masa 6 bulan ini, nampak dalam berbagai bentuk yang
                              lebih konkrit dari pengaruh negatif dari hal-hal tersebut antara
                              lain:
                              a. Tuntutan peninjauan kembali tanah-tanah yang telah
                                diredistribusikan kepada petani;
                              b. Adanya usul atas putusan  untuk meninjaun kembali
                                peraturan-peraturan landreform  yang nadanya  bukan
                                meninjau kembali untuk menyempurnakan melainkan
                                sebaliknya untuk menghapus landreform;

                              c. Banyaknya surat-surat yang berisikan pertanyaan “apakah
                                landreform masih dilanjutkan atau tidak;

                              d. Tuntutan pencabutan tanah-tanah yang telah diredistri-
                                busikan;
                              e. Gerakan panitia landreform yang berbeda-beda, ada yang
                                diam dan acuh tak acuh dan tidak memperhatikan lagi
                                landreform, ada juga yang mengambil jalan sendiri-sendiri

                         140
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181