Page 182 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 182

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian dan Agraria
                        Sadjarwo tanggal 5 Mei 1964 No. 136 Kamp/1964 di Sema-
                        rang dengan Jurusan Pendaftaran Tanah.
                            Kelahiran Akademi Agraria sebagai sebuah lembaga
                        pendidikan merupakan suatu yang baru bagi Kementerian
                        Pertanian dan Agraria, apalagi Akademi Agraria merupa-
                        kan salah satu kampus yang berafiliasi dengan kemente-
                        rian lain di luar Kementerian Pendidikan Nasional. Oleh
                        karena itu, Akademi Agraria bekerja sama dengan Univer-
                        sitas Gadjah Mada untuk menyelenggarakan pendidikan
                        agraria yang kemudian dituangkan dalam naskah kerja
                        sama pada Tanggal 10  Oktober  1963.  Kerja sama yang
                        dibangun bukan hanya dalam  bidang pendidikan  dan
                        pengajaran, melainkan juga fasilitas tempat belajar yang
                        disediakan oleh Fakultas Hukum UGM, dan juga fasilitas
                        Perpustakaan UGM untuk para mahasiswa AAY. Hal itu

                        karena saat pertama kali didirikan, Akademi Agraria be-
                        lum memiliki tempat atau gedung sendiri untuk menye-
                        lenggarakan pendidikan. Kerja sama ini wajar karena pada
                        tahun 1960 ketika Sadjarwo menjadi Menteri Agraria, ia
                        juga  yang meminta UGM untuk melakukan kajian  dan
                        penelitian terhadap draft UUPA, sehingga masukan-ma-
                        sukan  yang  diberikan  oleh  UGM  cukup  besar  penga-
                        ruhnya  bagi perkembangan  hukum  agraria  Indonesia
                        (Soetiknjo, 1983).
                            Menurut Aboesono (1967), kerja sama yang dibangun
                        dengan UGM untuk mendidik kader-kader agraria karena
                        UGM merupakan kampus yang dilahirkan pada periode
                        revolusi, dengan harapan kader-kader yang dididik oleh

                         146
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187