Page 187 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 187

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          lebih dari 100 mahasiswa. Kondisi ini sebenarnya cukup
                          memprihatinkan karena para mahasiswa tugas belajar ini
                          harus mencari kontrakan di luar asrama terutama yang
                          sudah berkeluarga, sementara situasi ekonomi pada tahun
                          tersebut cukup berat bagi mahasiswa untuk dijalaninya.
                          Apalagi dari tahun ketahun jumlah mahasiswa Akademi
                          Agraria terus bertambah karena memang dibutuhkan oleh
                          lembaga, untuk mengisi pejabat-pejabat di daerah. Begitu
                          juga ke depan direncanakan akan  dibuka jurusan  baru
                          yakni land use. Dengan kondisi Kampus Muja Muju yang
                          ada saat itu sangat terbatas jika jumlah mahasiswa semakin
                          bertambah.
                              Pada saat acara wisuda dan reuni pertama Akademi
                          Agraria tahun 1971 sekaligus memperingati Sewindu (dela-
                          pan tahun) AAY, Dirjen Agraria meresmikan pembukaan
                          jurusan baru yakni Jurusan Land Use. Dalam peresmian

                          pembukaan jurusan baru tersebut langsung diresmikan
                          oleh Dirjen Agraria sekaligus membuka acara reuni Aka-
                          demi Agraria Yogyakarta dan Akademi Pendaftaran Tanah
                          Semarang, sekaligus  memperingati Sewindu  Akademi
                          Agraria  Yogyakarta dan  Akademi  Pendaftaran  Tanah
                          Semarang (Penyuluh Landreform dan Agraria, No. 5, 1971).
                          Dalam pidatonya, Dirjen Agraria menyampaikan tentang
                          kebutuhan dan situasi terakhir kantor-kantor agraria  di
                          daerah. Kebutuhan  akan  pejabat-pejabat untuk ditem-
                          patkan  di  daerah  masih  cukup  tinggi,  sehingga  ha-
                          rapannya,  pembukaan  jurusan  baru  land  use  dapat
                          membantu  mengatasi  persoalan  dan  kebutuhan  di
                          lapangan.

                                                                             151
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192