Page 184 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 184
M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.
Sistem pendidikan yang di bangun di Akademi Agra-
ria Yogyakarta terdiri atas 3 tingkatan: Pertama tingkat
persiapan selama satu tahun; tingkat kandidat selama satu
tahun; dan tingkat Bacalaureat (Sarjana Muda) juga satu
tahun. Pada tingkat persiapan, materi yang diberikan
merupakan mata kuliah dasar, pada tingkat kedua kemu-
dian materi masuk pada publik administrasi, ekonomi
politik Indonesia, Pengukuran dan Pemetaan Tanah, dan
lainnya. Pada waktu itu, materi terkait pengetahuan agra-
ria seperti Landreform, land use diberikan langsung oleh
para pejabat agraria baik dari pusat maupun daerah, ter-
masuk juga materi terkait praktik yang harus diselesaikan
pada tingkat akhir. Mahasiswa AAY tingkat akhir diwa-
jibkan membuat skripsi, dan rata-rata mahasiswa kembali
ke daerah masing-masing untuk melakukan penelitian
sebagai tugas akhir. Kerja sama dengan Yayasan Dana
Landreform juga dilakukan untuk melakukan penelitian
atas kebijakan dan pelaksanaan landreform di daerah.
Hasilnya akan dijadikan masukan bagi pemerintah untuk
membuat kebijakan lebih lanjut (Penyuluh Landreform,
No. 12, Juni 1969).
Pada tahun ajaran 1963/1964, diterima mahasiswa
tugas belajar dari pegawai teknis Agraria dari seluruh Indo-
nesia yang tentu saja memiliki ijazah SMA ditambah
dengan peserta dari Kursus Pengatur Agraria (KPA), sebu-
ah pendidikan khusus teknis agraria, dan telah berpraktik
di daerah sedikitnya 2 tahun. Tahun 1966 adalah tahun
pertama Akademi Agraria Yogyakarta meluluskan seluruh
mahasiswanya sebanyak 45 mahasiswa. Tahun ajaran
148