Page 232 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 232

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        dan  No.  1/2/44-5381  1968,  ketiga eselon yang ada  di
                        provinsi dan kabupaten/kota kemudian diubah menjadi
                        satu wadah dan satu pimpinan menjadi Kantor Direktorat
                        Agraria  Provinsi  dan  Kantor  Sub  Direktorat  Agraria
                        (kabupaten/kota).  Mengenai  tanggung  jawab  teknis
                        operasional, direktorat agraria bertanggung jawab kepada
                        kepala daerah sesuai level (provinsi dan kabupaten/kota)
                        dan tanggung jawab terhadap teknis administratif selaku
                        wakil pemerintah pusat bertanggung jawab ke Menteri
                        Dalam Negeri. Perubahan tersebut dianggap positif karena
                        organisasi menjadi lebih ramping dan alur koordinasi jadi
                        lebih  efektif dan mudah, karena tergabung dalam satu
                        wadah dan pimpinan. Begitu juga persoalan kekurangan
                        SDM sebagai pejabat menjadi teratasi, sementara dari sisi
                        struktur kelembagaannya lebih efisien dan ramping.
                            Perubahan kelembagaan di level pusat kembali terjadi.
                        Pada tahun 1974  Keppres No. 44 dan 45 Tahun 1974 jo
                        Keputusan  Menteri  Dalam  Negeri No.  94 Tahun  1975
                        struktur organisasi Direktorat Jenderal Agraria menjadi:
                        Direktorat Tata  Guna  Tanah;  Direktorat  Landreform;
                        Direktorat  Pengurusan hak-Hak Tanah; Direktorat Pen-
                        daftaran Tanah; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Agra-
                        ria. Perubahan itu juga kemudian diikuti oleh perubahan
                        nama di level provinsi dan kabupaten/kota. Lewat Kepu-
                        tusan Menteri Dalam Negeri No. 133 Tahun 1978, di pro-
                        vinsi  kemudian berubah namanya menjadi  Direktorat
                        Agraria Provinsi dan di kabupaten/kota berubah menjadi
                        Kantor Agraria Kabupaten/Kotamadya.

                            Perubahan kelembagaan tahun 1974 tidak mengalami

                         196
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237