Page 235 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 235

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          luarkan  Peraturan Menteri  Dalam Negeri  No. 2 Tahun
                          1970 tentang Penyelesaian Konversi Hak-Hak Barat Men-
                          jadi  Hak Guna  Bangunan  Dan  Hak  Guna  Usaha,  lalu
                          dilanjutkan dengan  mengeluarkan Peraturan Menteri
                          Dalam  Negeri  No.  Sk.59/DDA/Tahun  1970  tentang
                          Penyederhanaan Peraturan Perizinan Pemindahan Hak
                          Atas Tanah, juga  Keputusan Menteri Dalam Negeri No.
                          SK. 53/DDA/1970 tentang  Perpanjangan Waktu  Penye-
                          lesaian Konversi Hak-Hak Barat menjadi HGB dan HGU.
                          Kesibukan Dirjen Agraria dalam menyelesaikan persoalan
                          konversi hak-hak Barat menjadi prioritas, karena targetnya
                          sampai tahun 1980 harus selesai semua terkait hak-hak
                          Barat. Harapannya setelah agenda tersebut, Kantor Agra-
                          ria tidak lagi berkutat dengan persoalan yang sudah ber-
                          langsung  puluhan  tahun  dan  belum  selesai.  Sebagai
                          pamungkas, pada tahun 1979 dikeluarkan Keppres untuk
                          menyelesaikan hak-hak Barat dengan Keputusan Presiden
                          Republik  Indonesia No. 32 Tahun 1979 tentang Pokok-
                          Pokok Kebijaksanaan dalam Rangka Pemberian Hak Baru
                          Atas Tanah Asal Konversi Hak-Hak Barat, kemudian di-
                          perinci dalam Peraturan Menteri Dalam  Negeri  No.  3
                          Tahun  1979  tentang  Ketentuan-Ketentuan  Mengenai
                          Permohonan dan Pemberian Hak Baru Atas Tanah Asal
                          Konversi  Hak-Hak Barat.  Dirjen Agraria  menghendaki
                          persoalan Hak Barat bisa diselesaikan dan Keppres di atas
                          mampu menyelesaikan tinggalan atau sisa-sisa persoalan
                          lama yang menjadi beban bagi Dirjen Agraria. Berbagai
                          peraturan yang dikeluarkan tersebut harapannya men-
                          dorong  aparat dan  masyarakat  yang  berkepentingan


                                                                             199
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240