Page 244 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 244

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        Transmigrasi. Fokus utama dari transmigrasi pada Pelita
                        IV adalah peningkatan mutu permukiman transmigrasi
                        dan pengembangan pola-pola usaha lain selain tanaman
                        pangan, seperti  Hutan Tanaman  Industri  (HTI),  Per-
                        kebunan Inti  Rakyat  (PIR),  Perkebunan  Jasa  industri
                        Perikanan Peternakan, dan Peningkatan kerja sama dengan
                        lembaga swasta. Baru  pada Pelita V (1989-1994),  fokus
                        transmigrasi pada pengembangan pertanian,  khususnya
                        meningkatkan  pola perkebunan,  perikanan, dan  HTI.
                        Pada  Pelita  VI (1994-1999) kembali terjadi  perubahan
                        orientasi transmigrasi, yakni mendukung pembangunan
                        daerah,  memperbanyak  penyebaran  penduduk  dan
                        tenaga  kerja,  meningkatkan  kesejahteraan para  trans-
                        migran dan masyarakat sekitar, dan memperkuat persa-
                        tuan dan kesatuan bangsa (Dahlan, 2014; Sinarizqi, 2022).
                            Skema-skema  transmigrasi  yang  dibangun  oleh

                        pemerintah mengalami banyak perubahan, namun peran
                        Dirjen Agraria tetap sama, yakni rutinitas menyiapkan
                        lahan  hingga  penerbitan  sertif ikat. Walaupun  rutin,
                        namun transmigrasi menyita banyak SDM agraria, karena
                        pola sebaran dan waktunya cukup lama, sehingga meng-
                        habiskan banyak  waktu dalam pengerjaan di lapangan.
                        Tentu saja kebijakan transmigrasi tidak semulus dalam
                        laporan-laporan resmi pemerintah, karena banyak juga
                        mengalami kegagalan dalam pelaksanaannya, termasuk
                        kebijakan penanganan yang dibangun dengan berbagai
                        skema, baik bekerja sama dengan pihak swasta, mandiri,
                        maupun dengan bantuan pemerintah (McCarthy, 2010).
                            Faktanya, banyak kendala untuk menjalankan kebi-

                         208
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249