Page 272 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 272

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        dengan Surat Edaran dari Menteri Negara Agraria/KBPN.
                        Seiring perjalanan waktu, keuangan negara untuk ang-
                        garan pertanahan yang semakin terbatas akhirnya ber-
                        dampak  terhadap  proyek  yang  semula  sepenuhnya
                        dibiayai negara dari APBN. Sehingga mulai tahun 1995,
                        PRONA diarahkan dengan melibatkan partisipasi masya-
                        rakat. Masyarakat didorong untuk berperan serta mem-
                        biayai  sendiri  kegiatan  pensertif ikatan  tanah  secara
                        swadaya. Pemerintah dalam hal ini BPN menyadari sepe-
                        nuhnya bahwa untuk mensukseskan program percepatan
                        sertifikasi tanah tidak selalu tersedia dana sesuai yang
                        diharapkan. Lantas pemerintah menggandneg pemerin-
                        tah  daerah  yang  kemudian  mengeluarkan  program
                        dengan bantuan anggaran dari pemerintah daerah dengan
                        nama  Program  Daerah Agraria  (PRODA) dan  PRONA
                        Swadaya secara massal.
























                            Gambar 20. Surat Edaran mengenai PRONA Swadaya tahun 1996
                                   Sumber: Arsip Kementerian ATR/BPN, 2022.
                         236
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277