Page 268 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 268

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        bidang pendaftaran tanah pada khususnya, yang berupa
                        pensertifikatan tanah yang dilaksanakan secara serentak
                        bersama-sama (massal) dan penyelesaian sengketa-seng-
                        keta tanah yang bersifat strategis.
                            Latar belakang pelaksanaan PRONA ini terkait dengan
                        peran  penting  tanah dalam  kehidupan,  serta  perlin-
                        dungan terhadap kepastian hukum hak atas tanah terse-
                        but bagi pemegang hak atas tanah. Dengan diadakannya
                        program pendaftaran tanah oleh pemerintah ini, dimak-
                        sudkan agar pemerintah dengan mudah dapat melakukan
                        proses  pengadministrasian  pertanahan  yakni  melalui
                        kegiatan  pendaftaran tanah. Pelaksanaan PRONA  dila-
                        kukan secara terpadu dan diperuntukkan bagi  seluruh
                        lapisan masyarakat golongan ekonomi lemah yang berada
                        di wilayah desa dan kecamatan yang telah ditunjuk dan
                        mampu membayar biaya yang telah ditetapkan.
                            PRONA  pertama  kali  dilaksanakan  berdasarkan
                        Keputusan  Menteri Dalam  Negeri No.  189 Tahun  1981
                        tentang Proyek Operasi Nasional Agraria.  PRONA diga-
                        gas  sebagai perwujudan komitmen pemerintah  untuk

                        melaksanakan Catur Tertib Pertanahan yang tertuang di
                        dalam Keputusan  Presiden  Republik  Indonesia  No.  7
                        Tahun 1979 tentang Rencana Pembangunan Lima Tahun
                        Ketiga (REPELITA III) 1978/80-1983/84. Kriteria penetapan
                        lokasi PRONA berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan PRONA
                        yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Agraria Depar-
                        temen Dalam Negeri tanggal 4 September 1981 antara lain
                        sebagai berikut:
                        1. Ditetapkan  secara  berkelompok,  terutama  untuk

                         232
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273