Page 265 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 265

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                             industri.  Keputusan ini  terbit dilatarbelakangi  oleh
                             adanya  upaya pemerintah  untuk  menarik  investor.
                             Dengan adanya HGU parsial memungkinkan pengu-
                             saha kawasan industri segera menyiapkan tanah yang
                             telah dibebaskan tersebut sebagai lokasi siap bangun/
                             siap pakai. Aturan ini juga disusun dalam rangka me-
                             narik para investor pengusaha  industri yang belum
                             berlokasi  di  dalam  kawasan,  sehingga  diperlukan
                             pengaturan pula mengenai penerbitan sertifikat HGB
                             induk parsial dan pemecahannya;
                          5. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 1
                             Tahun 1993 tentang Tata Cara Pemberian Perpanjangan
                             dan Pembaharuan  Hak  Guna  Bangunan dalam  Ka-
                             wasan-kawasan Tertentu di Provinsi Riau. Permen ini
                             merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
                             No.  40 Tahun  1993 tentang  Pemberian  Hak  Guna

                             Bangunan atas Tanah dalam  Kawasan Kawasan Ter-
                             tentu di Provinsi Riau. Peraturan ini ditujukan untuk
                             menunjang  proyek  pembangunan  Provinsi  Riau
                             terutama dalam rangka kerja sama ekonomi dengan
                             Pemerintah Singapura.  Oleh karenanya  dipandang
                             perlu memberikan kemudahan kepada badan-badan
                             usaha  yang ada. Dengan peraturan ini badan-badan
                             usaha yang  akan menanamkan  modalnya  di  dalam
                             kawasan-kawasan tertentu di Provinsi Riau diberikan
                             kemudahan berupa jaminan perpanjangan dan pem-
                             baharuan  jangka  waktu  berlakunya  Hak  Guna
                             Bangunan,  termasuk  kepastian mengenai  besarnya
                             biaya penyelesaian haknya;

                                                                             229
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270