Page 362 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 362

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        yang perlu  menjadi perhatian adalah pada Pasal 49  PP
                        No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang
                        No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 27 Peraturan
                        Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia  No. 9 Tahun
                        2018 tentang Pedoman Pemeliharaan Arsip Dinamis, dan
                        Pasal 23 Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indo-
                        nesia No. 6 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Arsip Elek-
                        tronik.  Pasal-pasal tersebut  menyatakan bahwa ketika
                        arsip dialihmediakan,  maka hasil  alih  medianya harus
                        diautentikasi  oleh pencipta arsip dengan  memberikan
                        tanda tertentu yang dilekatkan,  terasosiasi atau  terkait
                        dengan arsip hasil alih media tersebut. Autentikasi dila-
                        kukan sebagai bentuk pernyataan bahwa arsip hasil alih
                        media tersebut asli, original, atau identik sehingga layak
                        diterima atau dipercaya berdasarkan fakta sesuai keten-
                        tuan pada Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik In-
                        donesia No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Autentikasi
                        Arsip Elektronik dan Pasal 39 PP No. 71 Tahun 2019 ten-
                        tang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
                        (Wulan et al., 2022).

                            Dalam surat edaran tersebut juga mencakup tahapan
                        Quality Control, namun hanya sebatas memeriksa keleng-
                        kapan dan kesesuaian terkait redaksional pengkodean file,
                        penamaan subjek, serta kesesuaian tampilan image baik
                        dari segi jumlah lembar fisik ataupun kualitasnya. Artinya
                        fokus tahapan Quality Control bukanlah untuk memeriksa
                        apakah arsip hasil alih media tersebut asli, original, atau
                        identik dengan  aslinya  sehingga  layak  diterima  atau
                        dipercaya berdasarkan fakta. Maka selanjutnya arsip hasil


                         326
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367