Page 394 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 394

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                           elektronik mulai dari awal sampai akhir tahapan pelak-
                           sanaan yang dituangkan dalam peraturan perundang-
                           undangan;
                        2. Ketentuan terkait dokumen elektronik yang diciptakan
                           secara born digital maupun reborn digital;

                        3. Prosedur alih media yang dituangkan dalam peraturan
                           perundang-undangan sebagai instrumen pada proses
                           reborn digital;
                        4. Memiliki sistem elektronik sesuai dengan ketentuan
                           peraturan  perundang-undangan  dan  dibuktikan
                           dengan pendaftaran, uji kehandalan, serta lolos audit
                           dari instansi yang berwenang; dan
                        5. Sistem elektronik yang digunakan untuk menciptakan
                           Sertifikat-el maupun untuk mengelolanya harus me-
                           miliki fungsionalitas kearsipan (Wulan et al., 2022).

                            Infrastruktur tersebut harus dipenuhi oleh Kemen-
                        terian ATR/BPN sebelum menciptakan Sertifikat-el, hal
                        ini dimaksudkan untuk menjaga keautentikan, keutuhan,
                        dan ketersediaan Sertifikat-el. Jika semua  infrastruktur
                        telah dilengkapi serta penerbitannya telah sesuai dengan
                        prosedur, maka Kementerian ATR/BPN dapat  memper-
                        tanggungjawabkan keabsahannya sehingga Sertif ikat-el
                        tidak dikesampingkan dalam persidangan.












                         358
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399